Pemain Timnas Thailand, Suphanat Mueanta | Foto: ist |
INDOSATU.ID - Peraturan dan regulasi yang mengatur terkait para pemain sepakbola di liga Inggris sepertinya menyulitkan para pemain sepakbola Indonesia untuk bermain di liga terpopuler itu.
Pasalnya, menurut informasi yang dirangkum dari berbagai sumber, liga Inggris menetapkan peraturan bahwa hanya pemain dari negara peringkat 70 besar FIFA yang dapat bermain di England Premier League (EPL), kasta tertinggi Liga Inggris.
Informasi terkait peraturan itu tidak menyebutkan berlaku untuk kasta kedua, ketiga dan seterusnya di liga Inggris.
Sementara itu, salah satu pemain sepakbola asal Thailand, Suphanat Mueanta, yang juga pemain Timnas Thailand, dikabarkan akan bermain di liga Inggris kasta kedua, Liga Championship.
Sedangkan Elkan Baggot, salah satu pemain Timnas Indonesia, bermain di liga Inggris kasta ketiga, yakni League One Inggris.
Dari kabar yang didapat redaksi, Suphanat Mueanta diinformasikan sedang melakukan perjalanan menuju Inggris, dan akan bergabung dengan Leicester City, salah satu klub liga Inggris kasta kedua.
Sebelumnya, Leicester City bermain di EPL, kasta tertinggi liga Inggris. Namun kemudian Leicester City mengalami degradasi karena tidak mampu merangkai naik dari klasemen terakhir EPL.
Dari hasil pengumpulan informasi ini, diduga peraturan liga Inggris telah berubah. Pasalnya pemain asal Thailand itu akan bergabung dengan Leicester City.
Beranjak dari informasi ini, bukan tidak mungkin para pemain sepakbola Indonesia bakal menyusul.
Hal ini pun dinila akan membuka peluang bagi bintang sepakbola muda dari Asean yang memang memiliki kualitas dilirik klub-klub liga Inggris, walaupun hanya bermain di Championship League (kasta kedua Liga Inggris).
Informasi itu juga menyebutkan bahwa saat ini Inggris telah mengumumkan aturan baru terkait izin kerja untuk para pemain luar negeri.
Pemain Timnas Thailand Suphanat Mueanta dikabarkan akan bergabung dengan Leicester City, setelah masa pinjaman di salah satu klub Belgia, OH Lauvren.
Pemain muda yang masih berusia 20 tahun ini dinilai memiliki bakat mumpuni sebagai striker. Ia pun harus mengurus izin kerja bila ingin bermain di Liga Inggris, sesuai dengan peraturan negara Kerajaan Ratu Elizabeth itu.
"Laporan teranyar Suphanat menerima kontrak resmi dari The Foxes. Tapi dia harus pergi ke OH Leuven (klub Belgia), klub yang juga dimiliki King Power International Group, untuk mendapatkan izin kerja," tulis laporan itu, dilansir dari Mainstand.
Pemain Asean Sulit Tembus England Premier League (EPL)
Para pemain sepakbola non Eropa memang menghadapi tantangan yang tak mudah untuk bisa bermain di Liga Primer Inggris (EPL).
Penyebabnya adalah karena berbagai persyaratan yang harus dipenuhi agar bisa berkarier di kasta tertinggi negara Britania Raya itu.
Dari beberapa persyaratan, salah satunya adalah, pemain yang ingin bermain di EPL harus mendapatkan izin kerja yang dikeluarkan oleh pemerintah Inggris.
Baca Juga: Hasil Liga Champions Eropa, Gol Tunggal Rodrigo Bawa Manchester City Menang 1-0 Atas Inter Milan
Sementara ijin kerja bagi pemain sepakbola di EPL semacam ini hanya bisa diperoleh apabila pemain tersebut berasal dari negara yang termasuk dalam 70 besar ranking FIFA.
Selain itu, pemain yang bersangkutan harus sudah bermain bersama Timnas negaranya. Bermain di Timnas negaranya juga harus lebih dua tahun.
Dari beberapa persyaratan, persoalan ijin kerja inilah yang paling sering menyulitkan pesepak bola asing yang ingin merintis kariernya di Inggris.
Bahkan, cukup banyak para pemain sepakbola non Eropa yang akhirnya batal bermain di EPL karena tak mendapatkan ijin kerja dari Pemerintah Inggris.
Bergabungnya Suphanat Mueanta ke salah satu klub Liga Inggris tentu merupakan kabar baik bagi para pemain sepakbola dari Asean.
Khususnya pemain sepakbola muda Indonesia, tentunya kabar ini akan membuka peluang yang sama untuk bisa meniti karier di Liga Inggris.
Namun, pemain sepakbola Timnas Thailand Suphanat memang tak berkarier di kasta tertinggi. Pasalnya Leicester City di musim lalu harus terdegradasi dari Premier League atau liga kasta tertinggi di Inggris. Hal itu membuat mereka bakal tampil di Championship musim depan.
Sementara itu, banyak netizen Indonesia yang menyoroti kemampuan Asnawi Mangkualam Bahar (Asnawi MB), yang dinilai layak bermain di Liga Inggris.
Netizen Indonesia menilai bahwa Asnawi telah matang semenjak bermain Liga Korea beberapa tahun terakhir.
Puncaknya adalah ketika Asnawi menutup ruang gerak Garnacho, saat berlaga di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Indonesia.
Saat itu, Timnas Indonesia menggelar FIFA Match Day (FMD) dengan Timnas Argentina.
Baca Juga: Ribuan Massa Pemuda Batak Bersatu Sumut Kembali Demo Kantor Gubsu Terkait Larangan Ibadah
Realita di lapangan, Garnacho yang merupakan bintang sepakbola muda klub Manchester United (MU) tampak sulit menembus pertahanan yang dibangun Asnawi.
Lebih dari 3 kali, Asnawi merebut bola dari kaki Garnacho tanpa melakukan pelanggaran. Sleding tekel yang dilakukan Asnawi juga dinilai bersih oleh wasit.
Garnacho yang beberapa sulit melewati Asnawi tampak merasa emosi, akhirnya Garnacho melakukan tekel keras ke arah bola yang berada di kaki Asnawi.
Baca Juga: Tri Dukung Acara Huru Hara Fest di Jambi
Namun Asnawi lebih cepat mengirimkan dan mengoper bola ke Marselino Ferdinand, alhasil Garnacho menekel kaki Asnawi dan tidak menyentuh bola.
Tekel yang dilakukan Garnacho pun dinilai pelanggaran karena ia tidak menyentuh bola sama sekali, sementara kaki Garnacho menyentuh dan menjatuhkan Asnawi, sehingga dianggap pelanggaran oleh wasit. (Red)