Koordinator aksi Rimba Sianturi di hadapan massa menyampaikan orasinya | Foto: ist |
Medan, INDOSATU.ID - Beberapa waktu lalu Presiden Jokowi meninjau jalan rusak di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura).
Pada kunjungan itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu Raya (Labura, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan) mendapatkan perhatian serius dari Presiden Jokowi.
Baca Juga: Aksi Damai Warga Sumut: Jokowi Cawe-cawe dan Pemilu Proporsional Tertutup
Jokowi menyetujui pengalokasian dana yang bersumber dari APBN untuk perbaikan jalan rusak di kabupaten yang ditinjaunya.
Kita ketahui bersama bahwa saat itu Presiden Jokowi bersama rombongan melakukan peninjauan langsung ke titik jalan rusak parah di Kabupaten Labuhanbatu Raya.
Kala itu, Presiden 2 periode itu tidak mampu melewati jalan rusak sesuai yang telah direncanakan akibat jalan rusak yang dilalui sangat parah dan tidak layak untuk dilalui mobil plat merah RI 1 yang dikawal ketat pasukan pengamanan presiden (Paspampres).
Baca Juga: Warga Sei Tampang Labuhanbatu Minta PT HSJ Bertanggungjawab Atas Kerusakan Jalan
Sementara itu, beberapa hari lalu, warga Desa Sei Tampang Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhanbatu melakukan aksi damai di depan PT HSJ, salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan buah sawit.
Dari informasi yang diterima dari warga, aksi tersebut sebagai bentuk protes masyarakat atas tonase truk milik PT HSJ yang bermuatan berlebihan, sehingga mempercepat kerusakan jalan di sekitar lingkungan masyarakat Desa Sei Tampang.
Koordinator aksi, Rimba Sianturi, kepada indosatu.id, mengatakan, "Kerusakan parah di jalan raya menuju areal Pabrik Kelapa Sawit (PKS) itu diketahui berstatus bukan jalan milik perusahaan tetapi jalan raya milik pemerintah," jelasnya.
Baca Juga: Ketua SPM Minta Pemerintah Mencabut Izin SPBU Sei Kanan di Kabupaten Labusel
Masih katanya, ia menuturkan bahwa warga sekitar sudah merasa resah akibat kerusakan parah di jalan tersebut.
Menurutnya, kerusakan parah jalan yang dimaksud disebabkan truk yang membawa buah sawit milik PT HSJ. Oleh karena itu, ia meminta pemerintah menertibkan kegiatan operasional truk milik perusahaan swasta itu.
"Trus lah kami makan abu bang. Jalan hancur truk lewat, abu dari jalan berterbangan ke rumah kami. Udah pernah kami tegur tapi seolah tak diterge (digubris)," terang Rimba ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (5/6/2023).
Warga Sei Tampang Labuhanbatu Lakukan Unjuk Rasa di Depan PT HSJ Terkait Jalan Rusak |