-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Pembangunan Embung dan Irigasi di Desa Curuluhur Sukabumi Diduga Proyek Siluman

    Kabiro Sukabumi
    12 Juli 2023, 18:38 WIB Last Updated 2023-07-14T12:07:40Z
    Banner IDwebhost

     

    Pembangun Embung dan Irigasi di Desa Curuluhur Sukabumi Diduga Proyek Siluman


    Sukabumi, INDOSATU.ID - Proyek Embung dan Irigasi yang berlokasi di Desa Curugluhur tepatnya di Kampung Muara Cihaur dan Kampung Curugluhur Kecamatan Sagaranten Kabupaten Sukabumi diduga proyek siluman.


    Pasalnya proyek yang didanai APBD ini terkesan diam-diam, lantaran proyek tersebut tanpa adanya papan proyek yang terpasang, Rabu (12/07/2023). 


    Plang papan nama seharusnya sebelum pelaksanaan pekerjaan sudah terpasang, karena itu sudah tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010 dan Perpres Nomor 70 Tahun 2012.


    Regulasi ini mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek dengan tidak terpasangnya Papan informasi pada proyek tersebut.


    Tetapi bukan hanya bertentangan dengan perpres saja, dan juga tidak sesusai dengan semangat transparansi yang dituangkan pemerintah dalam Undang - undang No.14 Tahun 2008 tentang keterbukaan Informasi Publik (KIP).


    Salah seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya menuturkan, "Saya sangat senang dengan adanya pembangunan Embung dan Irigasi di Desa Curugluhur. Itu sangat diharapkan oleh warga masyarakat, akan tetapi saat kami mendatangi lokasi proyek Embung dan Irigasi ada pemandangan yang tidak sesuai ketentuan, di mana aspek keselamatan masih terlihat diabaikan dan kejanggalan kejanggalan lainnya," sebutnya.


    "Lebih lagi warga memaparkan kondisi di lapangan banyak ditemukan kejanggalan dalam pengerjaannya, antara lain pemasangan batu yang diduga asal-asalan. Batu belah tidak sesuai spek, semen menggunakan merek yang kurang familier di mata masyarakat dan kadar lumpur pada pasir tinggi," ujarnya.


    "Sehingga diduga kuat tidak sesuai dengan spesifikasi yang ada dalam kontrak pembangunan embung penampung air untuk pesawahan dan irigasi. Diduga proyek siluman karena tidak ada papan informasi yang terpasang di lokasi proyek tersebut," pungkasnya.


    Pewarta: Rab Ripaldo

    Kabiro Sukabumi: Arif Setiawan

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini