Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Sukabumi, Yunus Suhandi | Foto: Arif |
Sukabumi, INDOSATU.ID - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Fraksi Golkar Kota Sukabumi, Yunus Suhendi menyoroti masalah minimnya jumlah SMAN dan SMKN di Kota Sukabumi.
Hal ini membuat banyak siswa lulusan SMP tidak terserap di sekolah negeri. Padahal, fasilitas itu merupakan dambaan banyak siswa, terutama dari keluarga tidak mampu.
Ia pun membandingkan dengan perkembangan jumlah SMA dan SMK swasta yang tumbuh pesat di Kota Sukabumi. Jumlah sekolah swasta itu lebih banyak dari pada SMA dan SMK negeri yang dibangun Pemkot Sukabumi hingga saat ini.
"Saya tidak mempermasalahkan mengenai sekolah swasta, tetapi seperti yang kita ketahui di Kota Sukabumi jumlah SMA Negeri baru ada 5 unit sedangkan SMK Negeri 4 unit, sehingga sudah seharusnya ada penambahan jumlah sekolah negeri baru di Kota Sukabumi," ucapnya (17/07/2023).
Idealnya, lanjut Yunus, satu wilayah kecamatan ada satu SMA dan SMK Negeri. Sehingga akses pendidikan bisa merata dan bisa dinikmati oleh seluruh siswa lulusan SMP yang akan melanjutkan sekolah.
"Ada banyak masyarakat Kota Sukabumi yang menginginkan anaknya bisa bersekolah di sekolah negeri, dan dengan dibangunnya sekolah negeri yang baru pemerataan ini bisa terjadi," ujarnya.
Baca Juga: Transaksi Politik Busuk Revisi UU Desa
Lebih lanjut ia mengatakan, jika pihaknya sangat menyayangkan sudah bertahun- tahun tidak ada penambahan sekolah negeri di Kota Sukabumi.
"Keterbatasan anggaran mungkin menjadi faktor utama Pemkot saat ini. Dengan demikian, kami mendorong untuk mengajukan bantuan pembangunan sekolah negeri baru ke provinsi maupun ke pemerintah pusat, agar tidak ada lagi kekisruhan dalam pendaftaran ajaran siswa baru di sekolah negeri," tandasnya.
(Arif Setiawan/Kabiro Sukabumi Raya)