Piala Edy Rahmayadi Cup, PSMS vs Sada Sumut FC Berakhir Dengan Mata-mata |
Medan, indosatu.id - Sejak laga PSMS Medan melawan Sada Sumut FC berlangsung sengit.
Berlaga di Stadion Teladan Medan, ribuan supporter PSMS memadati stadion, baik Smeck Holigan dan komunitas supporter lainnya, Senin (14/8/23) malam.
PSMS Medan beberapa mencoba menembus lini pertahanan dari Sada Sumut FC, namun tak satu pun kesempatan itu berbuah gol.
Hal demikian juga dilakukan Sada Sumut FC, klub sepakbola asal Tanah Karo ini belum mampu menjebol gawang PSMS hingga 45 menit babak pertama berakhir.
Di babak kedua, beberapa pemain PSMS diganti. Tampaknya pelatih PSMS ingin mencoba kekuatan baru untuk menggedor lini pertahanan Sada Sumut FC.
Di menit 70 sempat terjadi kemelut di daerah gawang Sada Sumut, namun dengan sigap Janu Purba mampu menepis kerasnya sepakan anak-anak PSMS.
Permainan keras antara PSMS Medan dan Sada Sumut FC mengakibatkan 2 pemain PSMS dan Sada Sumut menerima kartu kuning, namun tidak ada pemain yang dikartu merah.
Derby Sumut ini tampak memiliki kekuatan yang seimbang. Walaupun begitu, gawang Sada Sumut yang sebelumnya bernama Karo United lebih banyak mendapat ancaman dari anak asuh Ridwan Saragih.
Hingga babak kedua berakhir plus tambahan waktu 2 menit, baik Sada Sumut dan PSMS Medan, tidak mampu mencetak gol.
Pluit wasit pertanda waktu habis pun papan skor tetap mata-mata. Skor 0-0 ini meletakkan PSMS sebagai pemuncak klasemen sementara Piala Edy Rahmayadi Cup 2023.
Disusul Sada Sumut FC di posisi kedua. Sementara PSDS dan Labura Hebat FC harus puas menempati posisi 3 dan 4.
Penempatan posisi ini bukan lah merupakan akhir dari #GubsuEdyRahmayadiCup, pasalnya laga grand final pencarian siapa sang juara di kejuaraan ini akan digelar pada Rabu (16/8/2023).
Untuk lokasi masih tetap menggunakan Stadion Teladan Medan. Di mana posisi 1 dan 2 klasemen akhir akhir memperebutkan juara, sedangkan yang kalah menjadi runner-up.
Begitupun posisi 3 dan 4 akan diadu untuk mendapatkan peringkat 3 dan yang kalah menjadi peringkat 4.
Sebelumnya, info yang diperoleh menyebutkan besaran hadiah pada laga pra-musim ini bertotal ratusan juta.
Sang juara akan mendapatkan hadiah sebesar Rp100 juta, dan runner-up sebesar Rp75 juta.
Sedangkan juara 3 dan 4 akan mendapat hadiah sebesar Rp50 juta dan Rp30 juta. Semua peserta kompetisi pra-musim ini akan tetap mendapat hadiah sebagai bentuk penghargaan bagi klub.
Selain itu, kompetisi ini juga dinilai menjadi laga pemanasan bagi klub sepakbola asal Sumatera Utara (Sumut) yang akan mengarungi kompetisi nasional Liga 2 dan Liga 3.
Hal itu dikatakan Ketua Panitia Piala #GubsuEdyRahmayadiCup Rahudman Harahap, saat menyampaikan konferensi pers.
Tidak sampai di situ, panitia juga berharap perhelatan laga antar klub di Sumut ini mampu memompa semangat klub sepakbola lokal yang ada di Sumut, begitu pun para talenta muda pesepakbola yang masih bermain di Liga 2 dan Liga 3 wilayah Barat Indonesia. (Lian/Red)