 |
| Viral!! Lapo Tuak Bernama Lapo Tuak BUMN, Ternyata Ini Maksudnya |
Medan, indosatu.id - Sebuah foto lapo tuak sontak viral di media sosial (medsos). Pasalnya lapo tuak itu diberi nama Lapo Tuak BUMN.
Sekilas dalam pikiran yang membaca, tentu dinilai singkatan dari Badan Usaha Milik Negara, namun singkatan itu tidak berlaku bagi nama lapo tuak ini.
Di lansir dari salah satu grup medsos facebook, Lapo Tuak BUMN merupakan singkatan dari Badan Usaha Milik Nainggolan (BUMN), postingan itu pun sontak menuai banyak komentar, Senin (31/7/2023).
Baca Juga: "Pondok Sawit Baga-Baga", Tempat Tongkrongan Beratapkan Langit di Namorambe Deliserdang
Menurut informasi yang beredar, lapo tuak tersebut berada di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), namun tidak diketahui pasti di kabupaten atau kota mana.
Belum ada informasi yang akurat terkait letak Lapo Tuak BUMN itu, namun namanya yang unik menjadi pro kontra di kalangan warganet.
Beberapa di antaranya menilai hal itu sebagai strategi marketing, unik membuat orang yang melihatnya penasaran sehingga mencari tau bahkan berniat singgah.
Baca Juga: GMKI Meminta Gubsu Cabut Izin Operasional Perusahaan Perusak Danau Toba
"Menarik...dan menggelitik bahasa nya....mantapp," tulis akun Ober Gultom.
"Inilah salah satu trik bisnis usaha, mantap. sungguh kreatif," sambung komentar Ricky Sihombing.
Sementara itu, warganet lainnya juga menilai penyebutan itu sebuah plesetan terhadap BUMN milik negara.
Warganet yang kontra berpendapat hal itu sebuah tindakan yang kurang baik. Mereka yang tidak pro menilai tindakan itu sebuah penistaan terhadap BUMN milik negara yang dipimpin Erick Thohir.
Baca Juga: Wakil Ketua Naposo Naimarata Medan, Daniel : "Jangan Rusak Ekosistem di Danau Toba"
Kini poto viral itu telah menuai banyak komentar, baik yang pro dan kontra ataupun yang tidak memihak.
Kebanyakan di antara netizen yang berkomentar hanya merespon tertawa terkait nama lapo tuak tersebut.
Untuk diketahui, lapo tuak dapat diartikan sebuah kedai tempat minum tuak. Minuman tuak biasanya dikonsumsi oleh kalangan orang Batak.
Baca Juga: Gas Subsidi 3 Kg Langka di Medan Sekitarnya, Ada Dugaan Oknum APH Bermain
Menurut filosofinya, tuak bukanlah minuman beralkohol yang ditujukan membuat orang mabuk, tapi lebih kepada minuman tradisional yang sudah ada sejak ratusan tahun yang diwariskan nenek moyang orang Batak.
Anggapan orang lain secara umum tentang lapo tuak yang sering membuat orang mabuk bahkan menimbulkan kerusuhan bukanlah tujuan utama dari lapo tuak.
Menurut sejarahnya, lapo tuak merupakan tempat berkumpulnya para warga kampung usai pulang kerja dari ladang.
Baca Juga: Pekerja Profesi Berbasis Internet Butuh Perhatian dan Pembinaan Dari Pemerintah
Biasanya mereka yang hadir di lapo tuak melakukan minum tuak bersama sambil bercerita tentang pekerjaan di ladang masing-masing.
Selain itu, pembahasan lain juga sering muncul, bahkan hingga saat ini lapo tuak menjadi tempat bercerita dan membahas berbagai topik bahkan politik. (Lian/Red)
