-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    64 Persen Lulusan SMAN 26 Jakarta Masuk PTN Favorit

    Redaksi
    13 September 2023, 19:00 WIB Last Updated 2023-09-13T12:08:57Z
    Banner IDwebhost

    64 Persen Lulusan SMAN 26 Jakarta Masuk PTN Favorit

    Jakarta, indosatu.id - Sekolah SMA Negeri (SMAN) 26 Jakarta patut diacungi jempol, pasalnya sekolah ini kembali meraih prestasi gemilang dalam meluluskan siswanya yang berhasil diterima di berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di seluruh Indonesia.

    Yang paling membanggakan lagi, PTN yang menerima anak didik sekolah ini tergolong PTN favorit.

    Melalui siaran persnya yang diterima media indosatu pada Rabu (13/9/23), sekolah ini membeberkan beberapa kiat jitu dalam capaian tersebut, di antaranya dengan adanya bimbingan konseling, pendampingan psikologis, dan pengembangan potensi siswa jadi kunci sukses.


    Torehan ini menjadi pencapaian yang menggembirakan di mana sekolah ini mampu mengantarkan 64 persen dari total 248 siswanya yang telah lulus sekolah masuk ke PTN favorit.

    Drs Dudung Abdul Qodir, Msi., selaku Kepala Sekolah SMAN 26 Jakarta, mengungkapkan rasa bangganya terhadap pencapaian luar biasa yang digapai oleh siswa-siswanya.

    "Prestasi ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi siswa-siswi kami selama tiga tahun belajar. Kami hanya berupaya memfasilitasi pendidikan berkualitas serta pembinaan yang komprehensif agar mereka siap menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri," kata Dudung.

    Naira bersama keluarganya | Foto: dok

    Salah satu siswanya bernama Naira Majeeda Rosyidi, diterima di Kelas Internasional Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) yang membuka Double Degree Programme dengan Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM).

    Naira merupakan putri pertama dari pasangan Agus Rosyidi, SE., dan Ns. Wiwin Sri Windari, S.Kep. Ia pun mengungkapkan rasa syukurnya usai dipastikan diterima di Unpad.

    "Saya merasa sangat bersyukur atas dukungan dan bimbingan yang diberikan oleh para guru di SMA Negeri 26 Jakarta. Mereka tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga memberikan kami wawasan yang luas dan keterampilan untuk mengembangkan diri," tuturnya.


    Bukan rahasia lagi, sekolah sangat menentukan pengembangan diri siswanya. Guru Bimbingan Konseling SMA Negeri 26 Jakarta, Aji Widodo, juga berbicara tentang peran penting pembinaan psikologis dan pengembangan potensi siswa ini.

    "Kami senantiasa memberikan bimbingan karier dan konseling kepada para siswa agar mereka memiliki pemahaman yang jelas tentang minat, bakat, dan cita-cita mereka. Dengan pendekatan ini, para siswa dapat memilih jurusan yang sesuai dengan potensi mereka," ujar Aji Widodo.

    Ia menambahkan, bahwa SMA Negeri 26 juga giat membuka jalur eksternal untuk membuka peluang lebih lebar bagi siswanya yang berprestasi.


    "Kami telah membangun jaringan yang kuat dengan beberapa universitas ternama sehingga siswa-siswi berprestasi kami memiliki kesempatan lebih besar untuk diterima melalui jalur undangan," tambahnya.

    Pendekatan Personal dalam Pembelajaran

    Selain bimbingan karir dan konseling, pihak sekolah mengungkapkan bahwa pendekatan personal dalam pembelajaran juga mempunyai peran penting.

    Dra Lasmani, guru kelas Naira mengatakan, "Dengan memahami karakter dan kebutuhan masing-masing siswa, kami dapat memberikan dukungan yang lebih efektif. Kasus Rara adalah contoh bagaimana kerja tim antara guru, siswa, dan orang tua dapat menghasilkan prestasi gemilang," ucapnya.

    Sebelum mengikuti test masuk PTN, Naira telah mempersiapkan diri dengan matang. Tak hanya persiapan akademis, ia juga bahkan mengikuti kegiatan sosial untuk menunjang portofolio akademisnya.


    Selaras dengan keinginannya untuk masuk fakultas kedokteran, Naira mengikuti program pengabdian masyarakat ke Labuan Bajo selama 14 hari.

    Pengabdian ini dilaksanakan di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur, pada tanggal 14-21 Januari 2023.

    "Saya ikut pengabdian divisi kesehatan karena ingin menyelami dunia kedokteran. Di sana ada orang-orang hebat dari berbagai profesi pekerjaan, mulai dari dokter, apoteker, mahasiswa, sampai anak SMA seperti saya," ungkapnya.


    Naira menambahkan, mereka kemudian bersama-sama menyusun, merencanakan, melaksanakan program-program untuk masyarakat di Pulau Komodo.

    Sejumlah program pun digulirkan. Ada Gema Cermat yaitu pelatihan edukasi penggolongan obat untuk masyarakat. Program penyuluhan stunting dan perlombaan Makanan Pendamping ASI (MP ASI).

    "Lalu ada penyuluhan hipertensi dan TBC. Program pengenalan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K). Dan terakhir, program medical check-up untuk memfasilitasi masyarakat setempat ikut serangkaian tes yang bisa membantu menilai kondisi kesehatannya," imbuhnya.


    Program pengabdian masyarakat ini atas inisiatif Naira sendiri saat duduk di bangku Kelas 3 SMA. Dengan kegiatan ini, prestasi akademiknya semakin lengkap dengan pengabdian sosial yang selaras dengan keinginannya melanjutkan study di kedokteran.

    Ia bahkan sudah bercita-cita jadi dokter sejak masih remaja. Kini, cita-cita Rara sudah mulai terbuka di depan mata, dan ia pun bersyukur atas pencapaian ini.

    "Motivasi awal jadi dokter karena ingin membantu anak-anak autism yang di Indonesia agak jarang dokter khusus menangani autism. Padahal saat ini penderita autism pada anak semakin meningkat di Indonesia jumlahnya," jelas Naira.


    Prestasi SMA Negeri 26 Jakarta ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi sekolah dan orang tuanya, tapi juga memberikan inspirasi bagi siswa-siswa lainnya untuk terus berusaha dan berprestasi dalam pendidikan.

    Keberhasilan Rara serta rekan-rekannya adalah bukti bahwa dengan kerja keras, dukungan, dan pembinaan yang tepat, cita-cita untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi favorit dapat tercapai. (Red)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini