-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Dugaan Jual Beli Jabatan di UIN Sumut Disorot Gerakan Rakyat Anti Diskriminasi

    Redaksi
    13 September 2023, 19:32 WIB Last Updated 2023-09-13T12:32:12Z
    Banner IDwebhost

    Dugaan Jual Beli Jabatan di UIN Sumut Disorot Gerakan Rakyat Anti Diskriminasi

    Medan, indosatu.id - Dugaan jual beli jabatan di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) kembali mencuat.  Selain adanya indikasi transaksi saat penempatan jajaran rektorat dan dekanat, kini menyembul persoalan serupa terkait calon ketua senat perguruan tinggi tersebut.

    Pada hal ini, Gerakan Rakyat Anti Diskriminasi (Garansi) menduga Rektor UINSU menerima 'sesuatu' untuk menempatkan oknum berinisial PH menjadi ketua senat.

    "Ada dugaan a buse of power dalam upaya menggolkan seseorang menjadi ketua senat di UINSU. Indikasi adanya konspirasi antara jajaran Rektorat dengan oknum tersebut, sudah bersileweran menyembul di lingkungan kampus," ujar Ketua Garansi, Sukri Soleh Sitorus kepada wartawan, Rabu (13/9/2023).


    "Kita berharap harkat dan martabat jajaran Rektorat UINSU tidak tergadai dalam konspirasi jahat, kebusukan sistemik, dan persekongkolan terencana yang dapat merusak citra akademika UINSU," sambungnya.

    Sukri menambahkan, perlu mengingatkan Rektor Prof Nurhayati agar tidak terjebak dalam lingkaran simbiosis mutualisme yang dapat menjadi penyesalan di kemudian hari.

    "Jangan sampai salah dalam menempatkan seseorang menjadi ketua senat. Kami ingatkan agar rektor dan jajarannya untuk lebih dahulu mempelajari track record atau rekam jejak orang yang akan ditempatkan," tuturnya.


    "Kami berharap kepada pimpinan tertinggi kampus UINSU Medan, lebih bijak lagi dalam mengambil keputusan, dan lebih cermat lagi. Jangan ada intervensi dari pihak manapun," ucapnya.

    "Informasi yang kami peroleh, Rektor UINSU Medan kabarnya akan memilih calon ketua senat inisial PH yang diduga sedang tersangkut masalah hukum dengan dugaan pemalsuan tanda tangan / dokumen jual beli tanah garapan di wilayah Kecamatan Percut Sei Tuan," ungkap Sukri.

    Terkait pemilihan senat, pihak Garansi mengungkapkan bahwa mereka telah bertekad membongkar dugaan konspirasi di UINSU.


    Pihaknya juga akan menggelar aksi unjuk rasa meminta aparat penegak hukum untuk menyelidiki dan menyidik dugaan jual beli jabatan.

    "Jual beli jabatan di UINSU bukan rahasia umum lagi. Perlu keseriusan aparat hukum mengusut hal ini, mengingat sudah banyak laporan yang disampaikan ke Poldasu maupun ke Kejatisu," lanjutnya.


    Demi mengawal laporan kasus yang jual beli jabatan itu, pihak Garansi berencana akan menggelar aksi di Polda Sumut dan Kejatisu.

    "Sesuai data dan informasi yang kami dapat dari sumber terpercaya, termasuk dari hasil investigasi di lapangan, indikasi jual beli jabatan di UINSU sudah seperti bisul, menyembul tinggi namun menyimpan lahar nanah yang busuk," kata Sukri. (Red)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini