Pramana K Tarigan, VP Head of Sales Northern Sumatera Indosat Ooredoo Hutchison | Foto: dok |
Medan, indosatu.id - Memiliki nama lengkap Pramana Tarigan, pria yang akrab disapa Pram ini lahir dan besar di kota Medan, Sumatera Utara. Usai menempuh pendidikan di Universitas Sumatera Utara tahun 2003, ia putuskan merantau ke kota Pekanbaru, Riau.
Awalnya, ia memulai karir di dunia distribusi bersama British American Tobacco sebagai Associated Marketing Officer hingga 2008, hingga akhirnya bergabung dengan PT Hutchison Charoen Pokpand Telecommunication (HCPT) melalui brand Tri sebagai Territory Supervisor di area Duri dan Dumai, Provinsi Riau Sumatera Utara.
"Selama 2 tahun saya dipercaya untuk mengembangkan brand Tri di area Duri dan Dumai. Area tersebut kaya akan minyak dan dengan strategi penjualan yang tepat, Tri Indonesia bertumbuh dengan performance yang bagus. Akhirnya pencapaian ini membawa saya mendapat challenge baru sebagai Head of Branch di Aceh di tahun 2013," tuturnya melalui siaran pers yang diterima media ini, Selasa (19/9/23) kemarin).
Setelah 2 tahun bertugas di Provinsi Riau, Pramana diberi tugas baru ke Provinsi Aceh. Di sana ia menemukan pengalaman baru yang unik dan menantang sebagai kepala cabang.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Gugatan Parbulk, Putusan Pengadilan Asing Bisa Jadi Dasar Putusan Terhadap HITS
Pengalaman yang tak terlupakan selama bekerja 15 tahun di Tri Indonesia ia peroleh di Aceh.
"Aceh merupakan salah satu provinsi yang aman dan nyaman untuk ditinggali, masyarakat Aceh terbuka pada para pendatang sehingga memudahkan brand Tri Indonesia membangun hubungan dengan para distributor dan retailer," ujarnya.
Pramana Tarigan diabadikan seusai menerima penghargaan | Foto: dok |
"Namun, ada tantangan tersendiri bagi setiap aktivitas marketing, karena Aceh memiliki beberapa peraturan khusus yang harus dipenuhi oleh perusahaan," terang pria yang terinspirasi sang kakak untuk masuk jurusan Teknik Mesin ini.
Kegigihan dan perjuangannya mengembangkan market di Aceh tidak sia-sia, karena sales bertumbuh double digit membawa brand Tri menjadi provider nomor 2 di Aceh.
Atas prestasi itu, alumni USU ini mendapat kesempatan untuk meraih posisi yang lebih tinggi lagi. Setelah hampir 15 tahun berkarir bersama Tri Indonesia, Pramana akhirnya memimpin sebagai Regional Marketing Head, hingga puncaknya 2021 menjadi VP Head of Sales Northern Sumatera saat PT Hutchison Indonesia, merger dengan PT Indosat Tbk.
Kerja keras tim di bawah kepemimpinannya membuat dirinya didapuk meraih penghargaan Head of Sales terbaik tahun 2022 tingkat Nasional perwakilan brand Tri pada ajang Kick Off Commercial Indosat Ooredoo Hutchison bulan Januari 2023 yang digelar di Bali.
Penghargaan ini diperolehnya berdasarkan Revenue dan Subscriber tertinggi dari semua provinsi di Indonesia.
"Penghargaan ini sangat prestige dan membanggakan karena baru pertama kali saya dapatkan. Saya menang karena dikelilingi oleh tim yang luar biasa dan kemenangan ini milik mereka. Semoga bisa menjadi inspirasi untuk munculnya leader-leader baru di Indosat," ujarnya merasa bangga.
Pramana mengatakan, pasca merger, brand Tri kini memiliki komparasi positif dengan brand IM3 yang sudah lebih dahulu di bisnis telekomunikasi.
"Secara personal saya dan tim bisa banyak belajar untuk upgrade knowledge and skill. Ketika kita menunjukkan pertumbuhan dan fokus menghasilkan revenue untuk perusahaan, maka challenge dan jabatan akan mengikuti," ucapnya.
Selain itu, baginya merger ini membuat kesempatan memperluas pasar semakin besar, misalnya sebelumnya Tri kuat di Pantai Timur Aceh sedangkan IM3 di Pantai Barat Aceh.
Dengan merger dan teknologi MOCN, lanjut Pramana, kekuatan kedua brand bisa bertambah karena jaringan Indosat semakin meluas.
Lebih Pilih Berkarir di Bidang Sales Dari Pada Engineering
Seusai lulus kuliah dari Teknik Mesin USU, Pramana langsung terjun di dunia Sales dan Marketing. Ia menyadari latar belakang akademiknya tidak berhubungan dengan karir yang membawanya ke posisi saat ini.
"Di dunia Sales, saya belajar mindset seorang Engineering yang harus disiplin dalam melakukan pekerjaannya. Bedanya, cara kerja Sales lebih fleksibel, tidaklah berpaku pada waktu, dan tidak kaku," tuturnya sembari tertawa.
Ia juga melihat masa depan di dunia Sales lebih luas dibanding Engineering. Dunia Sales Marketing sifatnya universal bisa membawa ke jaringan yang lebih luas.
Ia pun mendapat kesempatan untuk menjelajah ke perkampungan di Meulaboh dan perkebunan kelapa sawit di Singkil dan Subulusallam Aceh untuk sales visit. Baginya pengalaman terbuka luas saat menjadi seorang Sales.
"Setiap manusia akan bertransaksi dan bersosialisasi dengan orang lain. Kesempatan untuk bertumbuh di karir dan kehidupan sangat besar di Sales. Kita bisa lintas industri karena tiap perusahaan pasti menjual produk baik barang maupun jasa," imbuhnya.
Lanjut Pramana, menjadi seorang Sales juga harus siap dengan segala konsekuensi dan pengorbanan. Salah satunya sering meninggalkan keluarga untuk sales visit ke daerah.
"Istri dan anak-anak saya selalu mendukung pekerjaan dan karir saya. Bagi saya, keluarga ialah tempat berbagi dan untuk merayakan pencapaian," ungkapnya.
"Terlebih sejak merger, Indosat memberikan peluang setiap karyawan bertumbuh dalam jenjang karir yang secara finansial lebih baik, keluarga kita pun turut merasakan positifnya merger ini," tambahnya.
Pria yang percaya diri ini meyakini bahwa setiap orang harus tetap belajar selama hidupnya. Menurutnya, tidak ada manusia yang sempurna.
Hal itulah yang membuat Pramana Tarigan, si anak Medan ini berhasil dalam setiap wilayah tempat perantauan hidupnya. (Lian/Red)