Korban meninggal dunia diduga akibat menerima perlakuan yang tidak pantas | Foto: akun facebook ibu korban |
Riau, INDOSATU.ID - Lagi-lagi jagat maya media sosial (medsos) dibuat gempar. Seorang anak kecil berusia 2 tahun 10 bulan meninggal dunia diduga korban rudapaksa (pemerkosaan).
Dilihat dari akun facebook bernama Jerika Sorta Uli Sianturi yang diposting Ibu korban, Jum'at (24/11/2023) pada akunnya ia menceritakan dukacita yang dialaminya.
"Boru kenapa kakak tinggall mamaðŸ˜ðŸ˜, dari jam 8 gak enak perasaan mama, rupanya dapat kabar kakak gak ada lagi ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜. Oh Tuhan, tega kali manusia babi sana (pelaku_red)," tulis Ibu korban di akun facebooknya, Kamis (23/11/2023).
"Sudah dijahit bou baju cantik untuk natal kakak, kenapa kau tinggal mamaðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜. Gak mama dengar lagi suara kakak cantik mama. Harus dihukum mati si babi sana (pelaku_red)," tulisnya.
Terduga pelaku berinisial LN | Foto: akun facebook ibu korban |
Menurut informasi dari keluarga yang turut memposting dan membalas komentar pada postingan Jerika, pelaku pemerkosaan masih berstatus pelajar kelas 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial LN.
Peristiwa yang sangat memilukan ini terjadi di Kecamatan Lubuk Dalam Kabupaten Siak Provinsi Riau, Selasa (21/11/2023).
Keluarga korban pun berharap agar kasus ini diusut tuntas dan mengesampingkan status pelaku yang masih di bawah umur.
"Apakah karena usia pelaku masih dibawah umur tidak layak untuk dihukum? Hukuman apa yg pantas untuk pelaku itu? Mohon bantuan teman2 yg membaca agar pelaku dapat hukuman yg setimpal," tulis salah satu postingan yang menandai akunnya.
Korban meninggal semasa hidupnya | Foto: akun facebook ibu korban |
Keluarga juga meminta perhatian dari Presiden Jokowi, Kapolri, dan Hotman Paris.
"Kepada penguasa negeri ini @jokowi @divisihumaspolri Hotman Paris Official, mohon keadilan untuk keluarga kami, anak yg masih berusia 2th 10 bulan mengalami pemerkosaan hingga merenggut nyawanya," tulisnya.
Beberapa informasi menyebutkan bahwa korban ditemukan dari dalam parit. Informasi itu juga menyebutkan bahwa pelaku lah yang pertama kali menunjukkan lokasi korban ditemukan.
Dari informasi itu, diduga korban dibuang pelaku setelah melakukan hal yang tidak pantas terhadap korban.
Belum diketahui apakah pihak keluarga telah membuat surat laporan kepada pihak kepolisian, belum ada informasi yang menyebutkan hal tersebut.
Hingga berita ini dipublikasikan, awak media masih berusaha menghubungi pihak keluarga korban terkait kronologi lengkap peristiwa tersebut.
Baca Juga: Roida Menampar Kesombongan Kita
Selanjutnya tim dari redaksi media indosatu akan terus mencoba menghubungi keluarga korban untuk mendapatkan informasi yang akurat dan fakta. (Red)