-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    KEMAH Indonesia Dukung Langkah Menteri LHK Atasi Kebakaran Hutan di OKI Sumsel

    Redaksi
    14 November 2023, 15:30 WIB Last Updated 2023-11-14T08:30:00Z
    Banner IDwebhost

    Komunitas KEMAH Indonesia bentangkan spanduk sebagai bentuk dukungan ke Siti Nurbaya Bakar dalam mengambil kebijakan terkait Karhutla | Foto: ist

    Jakarta, INDOSATU.ID - Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat melalui Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.

    Siti langsung turun ke Kabupaten OKI untuk meninjau dan memastikan penanganan   kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi.

    Kehadiran Menteri LHK itu turut didampingi beberapa pejabat dan pihak terkait termasuk Penjabat Gubernur Sumatera Selatan (Pj Gubernur Sumsel) Dr. Agus Fathoni, M.Si., serta Dirjen PPKL KLHK RI, Sigit Reliantoro. Minggu (2/11/2023) kemarin.

    Dalam kunjungan tersebut, beberapa agenda utama pun diadakan, salah satunya adalah rapat mendengarkan paparan dari berbagai pihak terkait tentang situasi dan kondisi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten OKI.

    Para perwakilan dari berbagai bidang memberikan paparan sesuai dengan bidangnya masing-masing.

    Pemaparan ini menyoroti upaya yang sedang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKI dalam penanggulangan karhutla.

    Beberapa program seperti pembuatan sekat kanal, pengairan melalui mesin pompa bantuan dari KLHK RI, dan penambahan personel bantuan dari TNI dan POLRI telah diterapkan untuk membantu dalam upaya penanggulangan karhutla di Kabupaten OKI.

    Setelah menerima paparan dari pihak terkait tentang situasi karhutla di Kabupaten OKI, Menteri LHK beserta rombongan menuju PT Waringin Agro Jaya (PT WAJ) di Kecamatan Pampangan, Kabupaten OKI.

    Mereka melakukan pengecekan pemadaman karhutla yang masih berlangsung di sana. Selain itu, mereka juga mengecek posko Manggala Agni di Kecamatan Pampangan.

    Kebakaran di OKI yang terjadi di lahan gambut menjadi berbahaya karena butuh waktu lama dan sulit dipadamkan, apalagi asapnya bisa sangat banyak bahkan bisa sampai melintas batas negara.

    "Sumatera Selatan memiliki wilayah gambut yang luas, yang terbakar ini adalah wilayah konsesi yang pailit, dan sedang dalam proses kepailitan dan akan dicarikan langkah dan tidak bisa dibiarkan terbakar," terangnya.

    Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, ia menjelaskan ada 3 (tiga) aspek dalam pengendalian untuk pencegahan secara permanen atas karhutla, dan hal itu telah dilaksanakan sejak 2020, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

    Tiga aspek dilakukan dengan pengendalian dan analisis iklim/cuaca dengan memantau pergerakan cuaca lalu dikembangkan dalam analisis wilayah di lokasi rawan karhutla untuk menentukan lokasi operasi modifikasi cuaca alias hujan buatan.

    Selanjutnya, melakukan pengendalian operasional melalui satgas terpadu yang melibatkan KLHK, BNPB, BRIN, BMKG, TNI, Polri, Kemendagri, pemerintah daerah serta komunitas masyarakat setempat.

    Tugas dari satgas ini adalah menggelar deteksi dini serta melakukan kesiapan pemadaman di darat dan udara. Termasuk di dalamnya adalah melakukan sosialisasi dan penegakan hukum.

    Upaya terakhir adalah melalui pengendalian dan pengelolaan landscape atau peruntukan lahan.

    Melakukan pembinaan kepada pemilik konsesi lahan dan bisnis kehutanan. Di dalamnya juga termasuk merangkul pertanian tradisional yang kerap melakukan pembakaran saat membuka lahan atau pasca panen.

    Sementara itu, menurut Heru Purwoko selaku Kordinator Komite Pemuda Penjaga Hutan Indonesia (KEMAH) Indonesia menilai kunjungan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar untuk memastikan bahwa upaya penanggulangan karhutla sudah berjalan dengan baik.

    Hal ini, kata Heru, bukti Menteri LHK menunjukkan komitmen dari  pemerintah dalam menjaga kelestarian hutan dan lingkungan di Kabupaten OKI, Sumsel.

    Ia juga menambahkan bahwa KEMAH Indonesia mendukung Siti Nurbaya yang memastikan akan memberikan sangsi tegas kepada perusahaan yang menjadi penyebab terjadinya Karhutla di Kabupaten OKI.

    "Langkah penegakan hukum harus segera dilakukan untuk menjerat perusak lingkungan hidup seperti kasus Karhutla di OKI Sumsel," jelasnya.

    Atas langkah-langkah yang dilakukan Pemerintahan Jokowi melalui Kementerian LHK yang dipimpin Siti Nurbaya Bakar dalam mengatasi Karhutla, KEMAH Indonesia menyatakan sikap.

    1. Merespon positif dan mengapresiasi atas upaya kerja keras yang dilakukan Siti Nurbaya dan Jajarannya beserta instansi terkait lainnya dalam menanggulangi, mengatasi Karhutla serta akan melakukan tindakan tegas kepada pihak pelaku Karhutla di Kabupaten OKI, Sumsel.

    2. Mendukung tindakan nyata yang dilakukan Menteri LHK Siti Nurbaya dan Jajaran KLHK saat ini dan kedepannya dalam upaya untuk terus menjaga dan melestarikan Hutan Indonesia.

    3. Menyerukan seluruh elemen bangsa  menjadikan mereka yang melakukan pembakaran hutan dan lahan seebagai musuh bersama.

    Pembakaran hutan dan lahan adalah kejahatan luar biasa yang merugikan. Sudah saatnya untuk bersatu padu menjaga hutan Indonesia. (Red)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini