-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Safari ke Tebingtinggi Sumut, Anies Bicara Keadilan dan Kebijakan

    Redaksi
    04 November 2023, 08:05 WIB Last Updated 2023-11-04T01:05:00Z
    Banner IDwebhost

    Safari ke Tebingtinggi Sumut, Anies Bicara Keadilan dan Kebijakan | Foto: ist

    Tebingtinggi, indosatu.id - Setelah tiba di Sumatera Utara (Sumut), Anies Baswedan yang juga Calon presiden (Capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan bergerak melakukan safari ke Kota Tebing Tinggi.

    Pada perjalanan safari itu, Kamis (21/11/2023) malam, Anies menyapa pendukungnya di Kota Tebing Tinggi.

    Bertempat di Kawan Coffee, Jalan Diponegoro, ratusan pendukungnya turut hadir meramaikan rangkaian safari politiknya.

    Para pendukung Anies yang hadir pada kesempatan itu tampak antusias dan terus meneriakan "Anies Presiden", bahkan tampak beberapa di antara mereka berebut mengabadikan momen itu lewat kamera smartphonenya.

    "Ayo semua yang berdiri di depan duduk, duduk, agar yang di belakang juga bisa melihat," kata Anies.

    "Bagaimana mau jadi presiden kalau membuat yang di depan ini saja ngak bisa duduk," candanya, yang langsung diikuti para pendukungnya untuk duduk.

    Pada momen itu Anies mengatakan bahwa perubahan yang  ingin dihadirkan adalah keadilan untuk semua, bukan untuk sekelompok atau segelintir orang saja.

    "Keadilan itu harus dirasakan merata oleh semua orang, menyentuh semua lapisan masyarakat. Itu yang saat ini masih belum dirasakan masyarakat kita," tutur Anies.

    "Harga beras mahal, tapi petani tak sejahtera karena harga pupuk juga mahal dan harga gabah tak memihak pada petani. Apa ini mau dipertahankan," ucapnya, yang disambut kata 'tidaaak' oleh massa pendukungnya.

    Menurut Anies, pemerintah sebenarnya mengetahui berapa jumlah petani sawit, berapa jumlah petani padi dan petani palawija serta berapa besar kebutuhan pupuk.

    "Tapi pemerintah kita tak kunjung memenuhi kebutuhan itu karena kurangnya kemauan. Kewenangan yang dimiliki tidak digunakan untuk memenuhi sebesar-besarnya kepentingan dan kesejahteraan rakyat, karena itulah kita perlu perubahan," ungkapnya di hadapan para pendukungnya.

    "Perubahan yang ingin dihadirkan adalah adanya tata niaga yang mengatur harga gabah agar menguntungkan petani, dan terjaminnya ketersediaan pupuk dengan harga terjangkau, dan agar itu bisa terlaksana, harus ada kewenangan," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

    Ia juga sempat menceritakan terkait kebijakan yang telah ia lakukan di Ibukota DKI Jakarta dengan kewenangan yang ia miliki saat itu.

    Anies mencoba menguraikan kebijakannya terkait penutupan sebuah tempat hiburan malam yang berlokasi di Jakarta.

    "Alexis yang telah lama diprotes masyarakat untuk ditutup melalui berbagai aksi demo, namun tetap beroperasi. Tapi kemudian hanya dengan selembar kertas dan tandatangan, tempat hiburan itu langsung ditutup, itulah kewenangan," jelas Anies.

    Kekuasaan memang ada di tangan rakyat, kata Anies, tapi kewenangan diberikan oleh orang-orang yang dipilih lewat Pemilu.

    "Bapak ibu dan saudara-saudara sekalianlah yang memberikan kewenangan itu pada siapa. Jika kita ingin agar kewenangan itu bisa dijalankan dengan baik, maka gerakan perubahan harus dimenangkan," urainya.

    Bersama rombongan, ia tiba di Kota Tebing Tinggi sekitar pukul 22.15 WIB malam. Kehadirannya disambut ribuan masyarakat yang berasal dari komunitas Wanita Anies, Wanita Pujakesuma, Kaum Millenial dan Gen Z.

    Ketika menyapa pendukungnya dan menyampaikan orasi politik, Anies terlihat didampingi Ketua Nasdem Sumut Iskandar, ST, Ketua Dewan Pakar Nasdem Sumut yang juga caleg DPR RI dapil Sumut 1 H Rahudman Harahap, serta pimpinan partai pendukung lainnya.

    Usai menyampaikan orasi politiknya, ia bersama rombongan kembali melanjutkan perjalanan ke Pematang Siantar sekitar pukul 23.30 WIB malam. (Red)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini