Menteri LHK Siti Nurbaya diabadikan ketika mendampingi Presiden Joko Widodo di salah satu kunjungan kerja | Foto: ist |
Jakarta, INDOSATU.ID - Pencapaian kinerja Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar sepanjang tahun 2023 mendapat aplus dari aktivis lingkungan.
Salah satunya adalah KEMAH Indonesia (Komite Pemuda Menjaga Hutan Indonesia). Heru Purwoko selaku Kordinator KEMAH Indonesia mengatakan kinerja Kementerian LHK paling banyak bersentuhan dengan masyarakat langsung dan tentu saja dengan alam dan lingkungan hidup.
"Meskipun memiliki anggaran yang sangat terbatas dibandingkan kementerian lainnya, namun capaian-capaian kinerja Menteri Siti Nurbaya beserta Jajarannya dapat dikatakan sangat positif," ujar Heru melalui siaran persnya, Jum'at (23/12/2023).
Masih kata Heru, KEMAH Indonesia mencatat di tahun 2023 Kementerian LHK yang dipimpin Siti Nurbaya Bakar terus melakukan upaya maksimal dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Indonesia.
Ia menilai Kementerian LHK cukup aktif mengupayakan kegiatan-kegiatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan sejak prediksi fenomena El Nino di awal tahun 2023.
Koordinator KEMAH Indonesia, Heru Purwoko | Foto: dok pribadi |
Heru menambahkan, Kementerian LHK tampak berupaya melakukan pencegahan, pemadaman, dan penanggulangan pasca karhutla terus ditingkatkan pada bulan September-Oktober yang menjadi puncak musim kemarau.
"Berdasarkan data yang ada, perbandingan luas kebakaran hutan dan lahan per November 2023 dengan per November 2019, tercatat lebih kecil," jelasnya.
Hal ini menurut KEMAH Indonesia merupakan sebuah upaya nyata yang dilakukan Jajaran Kementerian LHK di bawah pimpinan Menteri Siti Nurbaya Bakar.
Sementara itu, terkait dengan penindakan terhadap tersangka pembakar hutan dan lahan yang merugikan negara, KEMAH Indonesia menilai bahwa Siti Nurbaya telah melakukan tindakan tegas.
Sebagai aktivis hutan dan lingkungan, mereka juga mencatat bahwa di tahun 2023 Kementerian LHK menerapkan penegakan hukum berlapis untuk menjerat mereka para pelaku yang terbukti menyebabkan peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia.
Hal ini, kata Heru, terbukti ketika Kementerian LHK menjalin kerjasama dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Polri.
Kerjasama ini, menurutnya, dapat menjalin komunikasi yang baik dalam menegakkan pidana hukum terpadu untuk memudahkan proses pemberian sanksi terhadap mereka yang terbukti melakukan pembakaran hutan dan lahan.
"Penegakan hukum bagi korporasi yang terlibat kebakaran hutan dan lahan, baik tindakan secara administrasi, pidana, maupun perdata tidak bisa di anggap main-main," tutur Heru.
Ia menilai bahwa menjadi seorang Menteri LHK sangatlah tidak mudah. Menteri LHK memiliki tugas beban berat yang diamanatkan padanya.
"Siti Nurbaya Bakar merupakan sosok Menteri yang kerap bekerja dengan senyap tanpa banyak bicara. Bisa disebut sebagai salah satu Menteri yang bisa diandalkan oleh Presiden Jokowi selama 10 tahun di dalam kabinet," terangnya.
"Geliat pengelolaan hutan darn lingkungan hidup di seluruh provinsi seiring pertumbuhan ekonomi yang semakin merata dapat berjalan sesuai yang diprogramkan Kementerian LHK," sebutnya. (Red)