 |
| Suasana pesta adat yang telah dipersiapkan keluarga pengantin pria di lokasi, Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut) | Foto: Screenshot video viral |
Medan, INDOSATU.ID - Gagalnya pesta nikah tentu akan sangat menyedihkan bagi calon pengantin.
Tetapi hal itu tidak bagi wanita calon pengantin ini. Ia malah berusaha menggagalkan pesta pernikahannya.
Bahkan informasi itu sontak viral di media sosial (medsos), Kamis (30/11/2023) lalu.
Acara pesta pernikahan dengan budaya adat Batak Toba itu yang gagal tersebut terjadi di sekitar Kabupaten Tapanuli Utara, tepatnya di Kecamatan Sipahutar.
Dilansir dari salah satu postingan di medsos, disebutkan bahwa calon pengantin wanita menggagalkan pesta pernikahannya pada hari pemberkatan.
Biasanya, pimpinan Gereja yang juga seorang Pendeta (Pdt) akan memastikan bahwa mempelai pria dan mempelai wanita benar-benar saling mencintai.
Pertanyaan itu disampaikan saat kedua mempelai akan diberkati dalam Gereja sesuai ajaran kepercayaan Kristen.
Di pemberkatan yang dilaksanakan di sebuah Gereja di wilayah tersebut, Pdt Gereja itu bertanya kepada mempelai wanita.
"Apakah kamu mencintai calon suamimu?," tanya Pdt.
"Tidak," jawab mempelai wanita.
Ucapan itu pun tentu membuat Pdt heran, bagaimana mungkin seorang pengantin wanita yang akan membuka keluarga baru tidak mencintai calon suaminya.
Akhirnya Pdt tersebut mencoba bertanya kembali hingga beberapa kali, namun jawaban "Tidak" tetap menjadi jawaban pengantin wanita itu.
Di hadapan para keluarga yang turut menyaksikan acara pemberkatan yang digelar di Gereja tersebut, wanita itu tetap bersikukuh dengan jawabannya.
Kabar yang beredar, wanita itu bernama Natalia Nainggolan. Ia dan pengantin pria bernama Sudarman Limbong merupakan pasangan calon suami istri (pasutri).
Jawaban itu pun sontak membuat kedua belah pihak, baik keluarga pengantin pria dan keluarga pengantin wanita merasa terkejut.
Mereka tidak menyangka jawaban itu diucapkan pengantin wanita di hadapan Pdt.
Menjawab "Tidak" hingga beberapa kali, akhirnya Pdt yang melaksanakan pemberkatan akhirnya mengakhiri dan tidak melanjutkan pemberkatan tersebut.
Hal itu karena pengantin wanita tidak bersedia menjadi istri bagi pengantin pria. Ia bahkan tidak mencintai pria yang akan menjadi suaminya.
Tidak hanya Pdt, para jemaat yang turut hadir di Gereja itu juga dibuat heran dan bingung. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi.
Bahkan suasana yang sebelumnya tenang sontak sedikit riuh oleh para keluarga yang hadir di acara itu.
Dalam video yang telah viral tersebut, terdengar tampak histeris yang diduga oleh keluarga salah satu pengantin.
Itu terjadi sesaat setelah ucapan pengantin wanita yang menyebut dirinya tak mencintai calon suaminya.
Dugaan Penyebab Batalnya Pernikahan
Menurut kabar yang beredar yang dirangkum dari berbagai sumber, pengantin perempuan merupakan seorang Pegawai PPPK di Kota Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).
Ia dijodohkan oleh orangtuanya kepada pengantin pria bernama Darman Limbong, yang juga seorang Pegawai PPPK di Kecamatan Sipahutar, Taput.
Pengantin pria dinilai sebagai seorang pria yang baik dan memiliki pekerjaan tetap.
Atas dasar itu, sehingga keduanya dianggap cocok jadi pasangan suami istri.
Saat keduanya dipertemukan, keduanya saling menyetujuinya perjodohan tersebut.
Sebelum dijodohkan, beredar pula kabar bahwa pengantin wanita diduga menjalin hubungan kekasih dengan seorang pria lain.
Pria lain tersebut diketahui juga bekerja sebagai seorang Pegawai PPPK di Kota Tarutung.
Infonya, pengantin wanita bekerja di instansi yang sama dengan pria lain tersebut di rumah sakit setempat.
Baca Juga: Sempat Viral di Media, Warga Nisel Terdakwa dan Korban Sepakat Berdamai di Hadapan Kejatisu
Namun, pengantin wanita itu tidak mendapat persetujuan dari kedua orang tuanya.
Hubungan asmaranya dengan pria lain itu tidak mendapat restu.
Orang tuanya menginginkan pengantin wanita menikah dengan pengantin pria, tapi pengantin pria menggagalkan pernikahan itu di acara pemberkatan.
Sebelumnya, dikatakan sumber bahwa ibu pengantin wanita telah melarang pria lain tersebut agar tidak melanjutkan hubungannya dengan putrinya (pengantin wanita_red).
Baca Juga: Tak Diizinkan Ikuti Autopsi Jenazah Anaknya, Ibu Aldi Nababan Minta Bantuan Presiden Jokowi
Dengan kondisi ayahnya yang sedang sakit, pengantin wanita mengikuti keinginan orang tuanya.
Hal itu dilakukannya karena khawatir terhadap kondisi penyakit ayahnya.
Sejak awal pembicaraan rencana pernikahan, membicarakan pesta adat, sinamot (mahar_red), hingga martuppol (pertunangan_red) semua berjalan seperti biasa.
Namun, saat akan dilakukan pemberkatan pernikahan di gereja, dia (pengantin wanita_red) menggagalkan pernikahan itu.
Ia menjawab di hadapan Pendeta, bahwa dirinya tidak mencintai pria calon suaminya tersebut.
Informasi itu juga mengungkapkan bahwa diduga dirinya masih mencintai dan ingin tetap bersama pria lain yang tidak direstui ibunya.
Begini Kata Pendeta Yang Memberkati
Sementara itu, Pendeta yang memberkati kedua pengantin yang gagal nikah tersebut mengatakan tidak berani melanjutkan pemberkatan.
Ia menyampaikan bahwa dirinya telah bertanya sebanyak 3 kali, namun pengantin wanita tetap menjawab "Tidak".
"Saya tanya, Apakah kamu mencintai dia (pengantin pria)?, dia (pengantin wanita) menjawab"Tidak". Saya selaku Pendeta tidak berani melanjutkan pemberkatan," ucap Pendeta Binton Simanjuntak kepada salah satu media lokal Medan melalui telepon selulernya saat diminta keterangan.
Pendeta Binton mengatakan bahwa kedua pengantin dijodohkan dan perjodohan itu telah berlangsung 3 bulan.
Hal itu diungkapkan Pendeta yang memberkati kedua pengantin setelah dirinya bertanya kepada pengantin pria.
Pengantin pria itu mengatakan bahwa ia mengenal pengantin wanita tersebut.
Sumber: Dirangkum dari berbagai sumber
Penulis: Lian
