-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Rumah Wartawan di Deli Serdang Diduga Diteror OTK, CCTV Menjadi Bukti

    Redaksi
    24 Desember 2023, 18:46 WIB Last Updated 2023-12-24T11:57:33Z
    Banner IDwebhost

    Rumah Wartawan di Deli Serdang Diduga Diteror OTK, CCTV Menjadi Bukti | Foto: Aksi Wartawan dalam sebuah unjuk rasa menentang tindakan teror terhadap pekerja pers

    Deliserdang, INDOSATU.ID - Seorang wartawan yang bertugas di salah satu media siber diteror orang tak kenal (OTK) di malam hari.

    Menurut wartawan tersebut, sebut saja S, ia mengatakan bahwa kejadian itu bukanlah yang pertama. Sebelumnya pada tahun 2020, rumahnya pernah diteror OTK.


    S yang merupakan warga Desa Namorih, Pancur Batu, Deli Serdang ini menuturkan bahwa OTK melakukan teror ke rumahnya.

    Saat itu ia hendak tidur, Kamis (21/12/2023) sekitar pukul 03.50 WIB menjelang subuh. Mendengar lemparan ke arah rumahnya, korban mencoba mencari tahu.

    Kemudian S membuka cctv untuk memastikan yang terjadi. Dirinya mengatakan, dalam video cctv tampak seorang OTK dan bom molotov.


    Informasi yang disebutkannya dalam sebuah grup WhatsApp, terduga pelaku lebih satu orang mengendarai sepeda motor yang terlebih dahulu mondar-mandir.

    "Kami lihat di cctv mereka lalu-lalang di depan rumah kami. Mereka ada yang membawa goni saya lihat dalam cctv, dia (terduga pelaku) bersembunyi di balik batu bata yang ada di halaman depan rumah kami," tulisnya.

    "Tak berapa lama kemudian dia lewat dari samping kanan rumah kami, dia melemparkan sebuah botol sampai ke bawah mobil yang terparkir di garasi kami," jelasnya dalam tulisannya di grup WhatsApp tersebut.


    "Botol tersebut sudah diisi bbm dan dibuat kain sebagai sumbunya. Kami lihat bbm di botol itu masih penuh terisi. Untung saja botolnya tidak meledak, jika meledak maka kami khawatir bbm di dalam mobil pun ikut tersambar," kata S di tulisannya.

    Dirinya berharap pelaku segera ditangkap, apalagi katanya hal serupa sudah pernah terjadi, ia merasa tidak nyaman.

    "Tragedi pembakaran ini sudah ke dua kalinya terjadi, yang pertama pada tanggal 5 Februari 2020," ungkapnya.


    "Saya sangat berharap pelaku dapat segera ditangkap karena ini sudah dua kali kejadian. Saya menduga ini pelakunya sama dengan pelaku pembakaran sebelumnya, karena sama-sama melemparkan bom molotov ke rumah saya," harapnya.

    "Saya mohon kepada Bapak Kapolri dan Bapak Kapolda agar serius mengusut kejadian ini," kata S, masih di grup WhatsApp.

    Sumber: Penuturan S
    Editor: Lian
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini