Sun Eater Gandeng Joyland, Makna Talks dan Sounds From The Corner Hadirkan Musicccon 2023 | Foto: ist |
Jakarta, INDOSATU.ID - Sun Eater, perusahaan hybrid musik dan hiburan berbasis di Jakarta Indonesia siap menggelar sebuah konferensi bagi para pegiat industri musik bertajuk Musicccon 2023.
Edisi perdana konferensi ini turut mengajak Joyland, sebuah festival musik garapan Plainsong Live.
Makna Talks dan Sounds From The Corner untuk mengisi acara utama yang akan ditampilkan pada konferensi.
Digelar selama dua hari pada tanggal 22 dan 23 November 2023 yang lalu di Flix, Ashta, SCBD, dan tiap harinya dimulai pada pukul 18.00 WIB.
Musicccon menghadirkan 3 acara utama yakni Presentation, Talkshow, dan Hearing Session.
"Perkembangan industri musik cukup baik dibuktikan dengan banyaknya festival musik dan tingginya antusiasme para penikmat musik beberapa tahun belakangan ini. Namun, menurut kami perkembangan ini lebih difokuskan kepada musisinya saja," ujar Sun Eater, Minggu (17/12/2023) kemarin.
"Sun Eater mengharapkan adanya keseimbangan di industri kreatif ini dengan ekosistemnya, baik dengan munculnya label owner baru, media-media baru ataupun audiens baru. Adanya Musicccon ini diharapkan bisa jadi wadah bagi para stakeholder di industri ini buat berjejaring," tuturnya.
Demi mewujudkan sebuah konferensi singkat namun padat ilmu, Sun Eater mengajak Joyland dan Makna Talks dalam sesi Talkshow with International Delegates dengan tema "Asia Music Industry Landscape with Makna Talks".
Iyas Lawrence yang didapuk sebagai moderator akan memandu sharing pengalaman dan ilmu di berbagai lini industri musik Asia dengan Orbis Fu (ULC Present - Taiwan), Cecilia Soojeong (DMZ Peace Train Festival - Korea Selatan), dan Yuta Nomura (ONE Inc - Jepang).
Selain itu, pada sesi Presentation beberapa pakar industri musik tanah air akan membagikan pengalaman mereka antara lain Rendha Rais yang membagikan ilmu di fotografi musik.
Satria Ramadan selaku pendiri SRM Bookings and Services akan berbagi tentang direksi kreatif, Yudhistira Israel (Izzy) yang akan berbagi ilmu tentang visualisasi karya.
Sal Priadi sebagai musisi yang sukses mengadakan showcase 'Pertunjukan Berhati' beberapa waktu silam akan membagikan proses kreatif di baliknya, serta Qun Films sebuah rumah produksi yang akan mengelaborasikan bagaimana proses amplifikasi musik menjadi sajian visual.
Tidak ketinggalan Hearing Session yang mengajak serta Sounds From The Corner, akan memberi kesempatan beberapa musisi antara lain Maul Ibrahim (Perunggu), Ramengvrl, dan Lafa Pratomo (Produser) untuk mendengarkan beberapa karya musisi lokal serta memulai diskusi aktif tentang perkembangan dan wawasan musik tanah air.
Persiapan untuk Musicccon 2023 yang tergolong singkat membuat Sun Eater serta para kolaborator menggodok materi yang relevan bagi 3 demografi utama acara ini yakni pelaku industri musik profesional, musisi, serta penikmat musik.
"Tema yang diangkat di Musicccon edisi perdana kali ini lebih ke bagaimana mendorong para hadirin nanti untuk memulai karena menurut kami itu adalah langkah fundamental sebelum masuk lebih dalam ke berbagai aspek industri lainnya nanti," jelasnya.
Feast, Hindia, Lomba Sihir, dan banyak lainnya tersebut. Sorotan kepada industri musik di wilayah Asia juga dihadirkan untuk menjawab prediksi industri musik global yang menahbiskan Asia sebagai kiblat musik baru di masa mendatang.
Musicccon 2023 ini memberi peluang bagi pelaku, pengamat, dan penikmat industri musik untuk berjejaring seluas-luasnya dan membuka kesempatan untuk mewujudkan ide-ide yang selama ini terpendam.
"Utamanya memang ilmu dan networking yang diharapkan timbul dari 2 hari konferensi ini. Kami akan senang sekali kalau banyak acara, album, atau proyek lain akan tercipta berkat para pelaku bertemu di Musicccon 2023 ini," ungkapnya.
"Ke depannya, jika banyak peminat tidak menutup kemungkinan skala acara ini akan kami tingkatkan," tandas Sun Eater. (Red)