-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Mengejutkan, Anak Pendiri PDIP Keluar Dari Partai PDIP

    Redaksi
    16 Januari 2024, 01:47 WIB Last Updated 2024-01-16T11:53:10Z
    Banner IDwebhost

    Maruarar Sirait (kiri) ketika mengembalikan KTA (Kartu Tanda Anggota) kepada pengurus pusat Partai PDIP | Foto: ist

    Jakarta, indosatu.id - Satu demi satu kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengundurkan diri.

    Budi Sujatmiko yang dikenal sebagai teman Adian Napitupulu di saat menjadi aktivis 1998 telah mengundurkan diri.

    Ia dikenal sebagai aktivis yang sangat vokal menyuarakan aspirasi rakyat di saat masih berstatus mahasiswa.


    Jejak Budi Sujatmiko diikuti anak salah satu pendiri PDIP, Maruarar Sirait. Ia pun telah sah meninggalkan partai berlambang banteng itu.

    Maruarar merupakan anak dari Sabam Sirait, salah satu pendiri PDIP di jaman orde baru (Orba).

    Hal ini pun sangat mengejutkan publik, terlebih para pendukung Maruarar sebagai politisi senior.


    Apalagi Maruarar merupakan anak dari salah satu pendiri PDIP. Tentu hal ini menjadi suatu hal yang sangat merugikan karir politik Maruarar.

    Dirangkum dari berbagai sumber, Maruarar dikabarkan ingin mengikuti jejak politik Jokowi.

    Maruarar pun dikabarkan akan mendukung kebijakan yang diambil Jokowi untuk pembangunan Indonesia.


    Dari pengalaman Maruarar bersama Jokowi, ia seolah tidak menemukan cacat politik dari seorang sosok Presiden Indonesia itu.

    Dengan menanggalkan jabatannya sebagai Ketua DPP PDIP, Maruarar pamit undur diri dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

    Ia pun secara mantap meyakinkan pilihannya untuk mendukung Jokowi yang pada saat ini menjabat sebagai Presiden Indonesia.


    Pengunduran diri Maruarar dinilai ingin mendukung pasangan Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 (dua) Prabowo - Gibran.

    Gibran yang merupakan anak Jokowi menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang mendampingi Prabowo Subianto.

    Namun hingga ini Gibran masih berstatus sebagai kader PDIP di Kota Solo. Ia dipinang Prabowo menjadi Cawapres setelah melihat kinerjanya membangun kota yang sering disebut Surakarta itu.


    "Saya sudah berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan hari ini," kata Maruarar, dilansir dari sumber terpercaya, Senin (15/1/2024) malam.

    "Saya memilih mengikuti langkah Pak Jokowi, karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia kepercayaan publiknya," ujarnya ketika keluar dari Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta.

    Tidak banyak jabatan yang pernah diduduki pria yang akrab disapa Ara ini, meskipun ia anak dari salah satu pendiri PDIP.


    Ara tercatat sebagai Ketua DPP PDIP, sementara dalam jabatan profesionalnya, ia menjadi Komisaris Utama (Komut) PT Potenza Sinergi.

    Ia juga pernah menjadi Ketum Taruna Merah Putih (TMP) yang merupakan salah satu organisasi sayap PDIP, namun kemudian ia diganti.

    Politisi yang dikenal santun ini telah pamit secara baik-baik dari partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu.


    Dirinya mengungkapkan bahwa ia telah menemui para petinggi PDIP terkait hal pengunduran dirinya.

    Walaupun meninggalkan PDIP, Ara sama sekali tidak menaruh kebencian terhadap Megawati dan PDIP.

    Ia malah mendoakan partai berlambang banteng itu tetap menjadi partai besar di Indonesia.


    "Saya doakan PDI Perjuangan tetap menjadi partai besar yang memperjuangkan Pancasila, memperjuangkan kebenaran, memperjuangkan keadilan," ucap Ara.

    Pria kelahiran Kota Medan pada 23 Desember 1969 itu tercatat pernah menjadi anggota DPR RI di Komisi XI.

    Bergabung dengan PDIP pada 1999, Ara menjadi anggota DPR RI selama 3 (tiga) periode, mulai dari 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019.


    Pengalaman politik anak Medan ini terbilang sangat banyak, apalagi dirinya telah menduduki kursi DPR RI selama 15 tahun.

    Di saat menjadi mahasiswa, alumni Universitas Parahyangan ini aktif sebagai aktivis di GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia).
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini