Alm. Larso saat dilarikan ke klinik terdekat dari lokasi TPS | Foto: Herman (Facebook) |
Medan, indosatu.id - Petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) menjadi benteng terdepan dalam mensukseskan Pemilu (Pemilihan Umum).
Mereka harus menyiapkan, mengeksekusi dan mengumpulkan semua surat suara secara detail hingga menghasilkan hasil pemungutan suara.
Tak jarang para anggota KPPS ini tampak kelelahan karena mereka bekerja hampir 24 jam tanpa henti.
Dari beberapa pantauan di TPS (Tempat Pemungutan Suara), penghitungan suara baru selesai dilakukan sekitar pukul 4 pagi, Kamis (15/2/2024).
Petugas KPPS Langkat Meninggal Dunia
Dari informasi yang didapat editor media ini, seorang Anggota KPPS Langkat meninggal dunia.
Anggota KPPS Langkat yang meninggal duni ini bernama Larso. Diketahui ia sudah berusia 52 tahun, dirinya meninggal setelah penghitungan suara selesai dilaksanakan.
Larso bertugas di TPS 001 Dusun I Desa Sawit Hulu Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat, Sumut (Sumatera Utara). Ia merupakan warga Desa Sawit Hulu Kecamatan Sawit Seberang.
Seorang warga sekitar bernama Susanto (40 tahun) mengatakan, awalnya seluruh petugas KPPS di TPS sedang berkumpul dan melakukan beres-beres usai pemungutan suara.
Pada saat itu mereka melihat Larso mengalami sesak napas dan kesulitan bernapas.
Melihat hal itu, mereka sesama Anggota KPPS dan warga sempat yang berada di lokasi langsung menolong Larso.
"Petugas KPPS dan warga sempat memasang oksigen kepada Larso, kemudian dia langsung dibawa ke klinik terdekat dari lokasi TPS," katanya.
Walaupun sudah dilakukan pertolongan pertama, namun nyawa Larso tidak tertolong, ia menghembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan menuju klinik.
Informasi yang beredar juga menyebutkan bahwa pria 52 tahun itu mengidap penyakit asma.
"Pak Larso ini katanya ada sakit asmanya," ucap Susanto, dilansir dari berbagai sumber.
Karena tidak tertolong lagi, jenazah Larso dibawa ke rumahnya untuk disemayamkan.
Sumber: Viva
Editor: Admin