Hidupkan Tradisi Keislaman, PP IPA Hadirkan Program Close Up Untuk Pelajar Putri (AH) |
Jakarta, INDOSATU.ID - Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Al Washliyah (PP IPA) menggelar program kajian keputrian afiliasi dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I.
Sebelumnya, Rakernas I digelar di Malaysia pada bulan februari yang lalu. Program khusus kader dan pelajar putri Al Washliyah ini dilaunching pada hari Sabtu (09/03/2024) oleh PP IPA melalui Majelis Keputrian Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Al Washliyah.
Kajian ini diinisiasi oleh Ketua Umum PP IPA Afri Yandi Putra, Sekjend PP IPA Halimatur Ruhiyah, dan Ketua III Yang membidangi Majelis Keputrian PP IPA, Yeni Rahmadhani Purba.
Acara launching tersebut sekaligus dilakukan Kajian Perdana untuk para pelajar putri dengan mengangkat tema "Ramadhan belum ada persiapan? yang benar aja.
"Rugi dong! jika tidak ikut kajian yang diisi oleh Ustadzah Adilla Putri Hafzi, M.H, yang juga Kader Al Washliyah, dan TOP 4 AKSI ASIA di Indosiar," kata mereka.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP IPA Halimatur Ruhiyah mengatakan bahwa tujuan dari program ini yaitu menghidupkan tradisi kajian Islam dalam lingkungan organisasi IPA sebagai pengimplementasian didalam kehidupan, dan harapan besar bahwa program ini disambut baik kedepannya.
"Kita berharap bahwa para pelajar-pelajar putri kedepannya lebih exited dalam mengikuti program kajian ini," ucap Halimah yang diamini oleh Ketua III PP IPA Yeni Rahmadhani Purba selaku pelaksana.
"Seyogianya, kegiatan ini bisa dilaksanakan secara rutin di tingkatan Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Al Washliyah di seluruh Indonesia, dengan demikian sudah saatnya Pelajar Mengkaji," tuturnya.
Bersamaan dengan hal ini Ketua Umum PP IPA Afri Yandi Putra saat dimintai keterangan mengatakan bahwa Ikatan Pelajar Al washliyah, sebagai salah satu organisasi yang memiliki followers dan member berbasis pelajar dan anak muda dengan usia 12-25 tahun.
Hal ini menurutnya, IPA memiliki potensi besar untuk bisa menginfluencer para pelajar dengan melakukan banyak interaksi baik secara tatap muka maupun dengan memanfaatkan teknologi.
Salah satunya, kata Afri Yandi, dengan program kajian ini dan kita berharap Program Kajian Pelajar ini akan dilaksanakan secara rutin minimal 1 bulan sekali.
Pengirim: Abdul Halim
Editor: Admin