-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Tim Terpadu Polsek Kotarih Olah TKP Dugaan Bunuh Diri

    Redaksi
    18 Maret 2024, 10:01 WIB Last Updated 2024-03-18T03:01:00Z
    Banner IDwebhost

    Tim Terpadu Polsek Kotarih Olah TKP Dugaan Bunuh Diri (ist)

    Sergai, INDOSATU.ID - Kepolisian Sektor (Polsek) Kotarih Polres Serdang Bedagai (Sergai) melakukan Olah TKP dugaan bunuh diri seorang pria RSP (31 tahun) di tempat pemakaman pribadi warga di Dusun l Desa Hutagaluh Kecamatan Kotarih, Sergai, Sabtu (17/03/2024) kemarin.

    Kapolsek Kotarih Iptu Mula Purba, S.Hi., M.H., didampingi Wakapolsek Ipda Brimen, S.H., MH., membenarkan Tim Inafis Polres Sergai melakukan Olah TKP terkait meninggalnya seorang laki-laki diduga bunuh diri dengan cara gantung diri di pohon coklat kakao.

    "Tim Inafis Polres Sergai bersama-sama Tim Medis Puskesmas Kotarih melakukan Olah TKP dan pemeriksaan medis terhadap korban dugaan bunuh diri seorang pria RSP (31 tahun), warga Dusun I Desa Rubun Dunia Kecamatan Kotarih, Sergai," ungkapnya.

    Menurut keterangan yang diperoleh, korban pertama kali ditemukan oleh warga bernama Maju Manik (50 tahun) sekitar pukul 07.15 WIB pagi.

    Saat itu saksi melintasi tempat pemakaman dan melihat seseorang di bawah pohon cokelat kakao, lalu diklakson dan dipanggil, namun tidak merespon.

    "Saksi mendekati ternyata orang tersebut dalam posisi gantung diri dengan seutas tali nilon," terangnya.

    Saksi kemudian menyampaikan ke warga lainnya dan juga kepada Kades Hutagaluh Rasman Purba, dan Kades melaporkan kejadian itu ke Wakapolsek Kotarih Ipda Brimen. Polisi pun langsung turun ke lokasi kejadian setelah mendapat laporan tersebut.

    Petugas Tim Inafis bersama-sama Tim Medis kemudian melakukan pemeriksaan pada tubuh korban, namun tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan.

    "Pada leher korban masih terikat tali nilon, lidah korban tergigit, mengeluarkan kotoran feses, dan mengeluarkan sperma namun tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan. Pihak keluarga korban keberatan dilakukan outopsi," jelasnya.

    Setiap terjadi keributan dalam rumah tangganya korban selalu mengatakan akan bunuh diri dan akhirnya korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena masalah rumah tangga.

    "Korban sebelumnya pernah mencoba bunuh diri dengan menusuk-nusuk pisau ke perutnya namun masih dapat diselamatkan dan di rawat di Rumah sakit," tandasnya. (Red)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini