[Ki-Ka] Komisaris Utama PermataBank, Chartsiri Sophonpanich dan Meliza M. Rusli, Direktur Utama PermataBank dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2024 (dok. PermataBank) |
Jakarta, INDOSATU.ID - Pemegang saham PT Bank Permata Tbk. ("PermataBank" atau "Bank") telah menyetujui agenda yang diajukan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 3 April 2024 lalu.
Pelaksanaan RUPST ini ditunjang fasilitas eASY.KSEI yang digunakan sebagai aplikasi untuk pelaksanaan RUPST secara elektronik.
Adapun tujuh agenda RUPST yang telah disetujui oleh pemegang saham adalah sebagai berikut:
1. Persetujuan atas Laporan Tahunan 2023 dan pengesahan atas Laporan Keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.
2. Penetapan penggunaan keuntungan bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.
3. Penunjukan Kantor Akuntan Publik dan/atau Akuntan Publik yang akan mengaudit buku-buku Perseroan untuk tahun buku 2024 dan penetapan honorarium bagi Kantor Akuntan Publik dan/atau Akuntan Publik tersebut serta persyaratan lain untuk penunjukannya.
4. Pengangkatan Dewan Pengawas Syariah (DPS) untuk periode 2024-2026.
5. Perubahan susunan Pengurus Perseroan.
6. Penetapan besar dan jenis remunerasi serta fasilitas lain yang diberikan Perseroan kepada anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah.
7. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
Pada agenda kedua, RUPST menyetujui penggunaan laba bersih PermataBank untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2023 sebesar Rp2.585.217.889.077, diantaranya untuk dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham sebesar kurang lebih Rp904.532.819.550 (gross) atau sebesar Rp25 per saham.
Pada agenda kelima, RUPST menyetujui pengangkatan Eddie Sajoga sebagai Direktur Perseroan yang baru setelah seluruh persyaratan pengangkatannya terpenuhi termasuk diperolehnya persetujuan dari Regulator.
Hal itu terkait menjadi efektif sampai dengan penutupan RUPS Tahunan yang akan dilaksanakan dalam tahun 2027 atau sewaktu-waktu dalam RUPS sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
Pemegang saham juga menerima pengunduran diri Herwin Bustaman selaku Direktur Unit Usaha Syariah dan menetapkan Rudy Basyir Ahmad.
Saat ini, Rudy masih menjabat sebagai Direktur Perseroan untuk merangkap jabatan sebagai Direktur Unit Usaha Syariah,
Hal itu ditetapkan setelah seluruh persyaratan penetapannya terpenuhi, termasuk diperolehnya persetujuan kemampuan dan kepatutan dari Regulator terkait menjadi efektif,
Adapun Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PermataBank, yakni sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama: Chartsiri Sophonpanich
Komisaris: Chong Toh
Komisaris: Niramarn Laisathit
Komisaris: Chalit Tayjasanant
Komisaris Independen: Haryanto Sahari
Komisaris Independen: Goei Siauw Hong
Komisaris Independen: Yap Tjay Soen
Komisaris Independen: Riswinandi
Direksi:
Direktur Utama: Meliza M. Rusli
Direktur: Abdy Salimin
Direktur Kepatuhan: Dhien Tjahajani
Direktur: Djumariah Tenteram
Direktur: Dayan Sadikin
Direktur: Setiatno Budiman
Direktur merangkap Direktur Unit Usaha Syariah: Rudy Basyir Ahmad
Direktur: Eddie Sajoga
Komisaris Utama PermataBank, Chartsiri Sophonpanich mengungkapkan bahwa dirinya sangat gembira dengan PermataBank yang terus memperkuat posisinya sebagai salah satu dari sepuluh bank terbaik di Indonesia.
"Kerja keras Manajemen dan karyawan PermataBank telah membuahkan hasil yang memuaskan dan mendapatkan kepercayaan dari para nasabah. Saya yakin bahwa Bangkok Bank dan PermataBank akan terus berkembang dan semakin kuat seiring dengan kerjasama kami sebagai One Family, One Team untuk melayani nasabah," Chartsiri Sophonpanich.
Meliza M. Rusli, Direktur Utama PermataBank menambahkan, pencapaian PermataBank di tahun 2023 ini tidak lepas dari kepercayaan nasabah.
"Kami sangat berterima kasih kepada para pemegang saham atas dukungannya yang terus menerus dalam upaya kami untuk memberikan nilai hubungan jangka panjang yang lebih baik kepada para nasabah," tuturnya.
Menutup tahun 2023, PermataBank kembali melanjutkan pencapaian kinerja yang konsisten dengan membukukan Laba Bersih Rp2,6 triliun atau tumbuh 28,4% YoY.
Rasio permodalan Bank adalah salah satu yang terkuat di antara bank komersial terbesar di Indonesia, dengan rasio CAR dan CET-1 masing-masing sebesar 38,7% dan 29,5%. (Red)