-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Google Adsense Akan Blokir Konten Seksual Vulgar di Indonesia, Orangtua: Kami Sangat Mendukung

    Redaksi
    02 Mei 2024, 17:19 WIB Last Updated 2024-05-02T10:19:00Z
    Banner IDwebhost

    Screenshoot email yang dikirimkan Google | Foto: Google

    INDOSATU.ID - Mulai bulan Mei 2024, flatform pencarian "Google" akan memperbaharui kebijakannya terkait konten yang bersifat vulgar dan seksual.

    Hal ini diketahui setelah Google mensosialisasikan kebijakannya lewat email yang dikirim ke para user pemilik akun Google.

    "Pada Mei 2024, Google akan memperbarui kebijakan Konten Seksual Vulgar untuk menangani konten seksual vulgar sintetis," demikian isi email tersebut, Kamis (2/5/2024).

    Belum diketahui apakah kebijakan ini berlaku di seluruh dunia, namun yang pasti kebijakan ini berlaku di Indonesia sesuai isi email yang dikirimkan pihak Google.

    Besar kemungkinan hal ini dilakukan mengikuti kebijakan Pemerintah Indonesia yang tidak mengizinkan situs pornografi beredar di Indonesia.

    Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat tabu membiacarakan konten seksual di publik, kemungkinan besar kebijakan Google berkaitan dengan kebijakan Pemerintah Indonesia.

    "Kebijakan ini akan diperbarui untuk menetapkan bahwa kami tidak mengizinkan promosi pembuatan atau distribusi konten yang telah diubah atau dibuat secara sintetis sehingga bersifat seksual vulgar atau berisi ketelanjangan," tulis email Google.

    Tidak hanya itu, Google juga telah melakukan perubahan editorial pada kebijakan Spam.

    "Selain itu, kami telah membuat perubahan editorial pada Kebijakan Spam untuk Google Penelusuran Web," tulis Google lagi.

    Tidak ada pengecualian bagi pengguna Google di Indonesia, semua pemakai (user) pengguna Akun Google akan mengikuti kebijakan tersebut.

    Di sisi lain, para orang tua sangat mendukung kebijakan yang diterapkan Google.

    Saat ini masih ditemukan konten yang berisi ketelanjangan. Tentu hal ini dapat membuat para orang tua menjadi khawatir.

    Sebab saat ini semua android (telepon seluler) telah dipasangi mesin pencarian Google.

    Sehingga para anak-anak akan dengan gampang mengakses Google di mana pun berada.

    Dengan kebijakan Google tersebut, anak-anak pun tidak akan lagi bisa mengakses konten ketelanjangan di Google.

    "Baguslah jika begitu, seharusnya memang seperti itu, supaya kita tidak khawatir memberi handphone (android_red) kepada anak-anak yang masih sekolah," kata Erik, salah satu orang tua di Medan yang punya 2 anak duduk di bangku SMP.

    Teja, warga Medan lainnya yang berprofesi sebagai Wiraswasta juga mengatakan sangat mendukung kebijakan Google tersebut.

    Apalagi katanya, ia tidak memiliki banyak waktu mengawasi anak-anaknya saat menggunakan HP.

    "Kita kan kerja, sudah lumrah anak-anak punya HP, apalagi dibutuhkan seperti beberapa waktu lalu belajar online. Sebnagai orang tua, terkadang kita khawatir anak-anak mengakses konten yang tidak senonoh. Dengan kebijakan Google, kita orang tua sangat-sangat mendukung," tuturnya. (Lian/Red)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini