-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Marselino Ditawari Beasiswa S2 dan Profesi Dosen Bila Sudah Pensiun Dari Sepakbola

    Redaksi
    09 Mei 2024, 08:15 WIB Last Updated 2024-05-09T01:15:00Z
    Banner IDwebhost

     

    Marselino Ferdinan (ke-tiga dari kiri) saat merayakan kemenangan usai adu pinalti dengan Korea Selatan) di putaran perempat final Piala Asia U-23 | Foto: Timnas Indonesia

    INDOSATU.ID - Sukses bawa Timnas Indonesia U-23 ke partai semi final Piala Asia U-23, Marselino Ferdinan ditawarkan beasiswa Strata Dua (S2).

    Tawaran itu datang langsung dari Rektor Universitas Negeri Semarang (UNESA), Prof. Dr. H. Nurhasan, M.Kes.

    Ia menawarkan beasiswa S2 usai melihat perjuangan Marselino bersama Timnas Indonesia U-23 di putaran Piala Asia U-23.

    Selain tawaran beasiswa S2, Marselino juga ditawari sebagai dosen di kampus negeri tersebut.

    Saat ini, Marselino terdaftar sebagai salah satu mahasiswa UNESA di Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK), Strata Satu (S1).

    Rektor UNESA mengatakan bahwa masa kuliah S1 Marselino di kampus tersebut juga merupakan beasiswa penuh, ia terdaftar sejak tahun 2023 lalu.

    Marselino (kanan) dan Shin Tae-yong (kiri) diabadikan di sela-sela konferensi pers Piala Asia U-23 di Qatar | Foto: istimewa

    "Waktu Marselino membantu Indonesia raih emas sepak bola di SEA Games 2023 lalu, kami berikan beasiswa kuliah gratis di UNESA," tutur Nurhasan, dikutip dari berbagai sumber.

    Setelah memberikan beasiswa S1 kepada Marselino, kini UNESA kembali menawarkan beasiswa S2.

    "Sekarang, kami juga menawarkan beasiswa S2. Nanti lulus S1 bisa lanjut S2 lagi, beasiswa juga," imbuhnya.

    Tidak hanya itu, prestasi Marselino sebagai mahasiswa UNESA di skuad Timnas Indonesia sangat diapresiasi rektorat UNESA.

    Marselino juga ditawari sebagai dosen, bila sudah menyelesaikan pendidikan S2 di kampus tersebut.

    "Lalu kalau sudah S2 kami tawarkan jadi dosen di UNESA atas perannya memperkuat Timnas di Piala Asia U-23 2024," ungkapnya.

    Hal ini sangat menarik bila melihat apresiasi UNESA terhadap Marselino Ferdinan. Walaupun sibuk bermain sepakbola, ia tetap ingin menimba ilmu di perguruan tinggi.

    Profesi dosen dinilai sangat baik bagi Marselino setelah pensiun dari sepakbola. Sembari menjadi dosen, Marselino berpeluang membuka Akademi Sepakbola yang kompeten.

    Kini, pria yang belum genap 20 tahun itu masih fokus pada laga kontra Guinea. Skuad Garuda Muda akan berduel di Paris, Prancis untuk memperebutkan tiket Olimpiade 2024.

    Laga ini merupakan kesempatan terakhir bagi anak asuh Shin Tae-yong (STY) menembus Olimpiade yang akan digelar di Prancis.

    Sebelumnya, 2 kesempatan telah hilang usai Indonesia kalah dari Uzbekistan memperebutkan tiket putaran final Piala Asia U-23.

    Sedangkan kesempatan kedua saat merebut peringkat ke 3, Indonesia U-23 lagi-lagi gagal usai dikalahkan Timnas Irak U-23.

    Dengan hasil ini, Indonesia U-23 hanya mampu menjadi peringkat ke 4 di Piala Asia U-23 tahun 2024.

    Sementara itu, menurut aturan AFC selaku konfederasi sepakbola Asia, peringkat 1, 2, dan 3 Piala Asia U-23 akan lolos otomatis ke Olimpiade Paris 2024 yang digelar tahun ini.

    Sedangkan untuk peringkat ke 4 Piala Asia U-23 harus menjalani laga play off antar benua.

    Indonesia U-23 sebagai perwakilan Asia akan melakoni laga play off kontra Guinea. Guinea bernasib sama dengan Indonesia, Guinea finish di peringkat ke 4 Piala Afrika U-23.

    Saat ini, jatah Olimpiade cabang olahraga (cabor) sepakbola dari Asia memiliki kuota 3,5 tim.

    Itu artinya Indonesia dan Guinea memiliki peluang 0,5 masing-masing timnas. Untuk lolos ke Olimpiade, kedua tim harus diadu dan yang menang berhak menuju Olimpiade di Paris, Prancis.

    Penulis: Lian
    Editor: Admin
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini