-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    4 Mahasiswa Antropologi USU Ajak Anak-anak SLB TPI Medan Berkreasi

    Redaksi
    13 Juni 2024, 16:36 WIB Last Updated 2024-06-13T09:36:00Z
    Banner IDwebhost

    Salah satu mahasiswa Antropologi Sosial USU sedang memandu siswa SLB TPI Medan | Foto: Dedi Hutajulu

    Medan, INDOSATU.ID - Empat orang mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) mengunjungi Sekolah Luar Biasa (SLB) Taman Pendidikan Islam (TPI) di Jalan Sisingamangaraja No 5 Harjosari I Kecamatan Medan Amplas.

    Kegiatan yang dilakukan mahasiswa Program Studi (Prodi) Antropologi Sosial ini dilakukan sekaligus dalam upaya mengasah kepekaan sosial.

     "Kegiatan ini kami lakukan untuk menghadirkan edukasi kreativitas yang menyenangkan bagi anak-anak tunagrahita," tutur Dr. Fotarisman Zaluchu, dosen pengampu mata kuliah Antropologi Sosial, Sabtu (8/6/2024) lalu.

    Pada kesempatan itu, para mahasiswa mengajarkan cara membuat wadah alat tulis dari stik es krim kepada anak-anak tersebut.

    Salah satu siswa SLB TPI Medan sedang berkreasi | Foto: Dedi Hutajulu

    Menariknya, wadah alat tulis ini dihias sesuai imajinasi anak-anak, sementara para mahasiswa hanya memberikan bimbingan.

    Aktivitas kreatif ini tidak hanya melibatkan keterampilan tangan tetapi juga memicu daya imajinasi dan kreativitas anak-anak.

    Kegembiraan dan antusiasme terlihat jelas di wajah para siswa sejak awal hingga mereka memamerkan hasil karyanya.

    Dikatakan mereka, kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Kepemimpinan yang diajarkan oleh Dr. Fotarisman Zaluchu bersama dua dosen lainnya, Dr. Irfan dan M. Rifa’i, M.Si.

    "Mahasiswa ini bukan hanya belajar teori kepemimpinan, tetapi juga dilatih untuk memiliki kepekaan sosial melalui proyek-proyek pilihan mereka sendiri. Ini adalah fondasi penting bagi mereka sebagai calon pemimpin di komunitas masing-masing,” jelas Dr. Fotarisman Zaluchu.

    Nadya Fortuna Gunawan, salah satu mahasiswa Antropologi Sosial USU yang ikut dalam rombongan mengatakan bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi mereka sebagai mahasiswa Antropologi Sosial.

    "Melihat semangat hidup dan belajar anak-anak berkebutuhan khusus sangat menginspirasi. Saya berharap bisa terus berinteraksi dengan mereka dan mengajak teman-teman lainnya untuk ikut serta, karena pengalaman ini sangat berharga," kata Nadya.

    Dr. Fotarisman Zaluchu selaku dosen pengampu menambahkan, dalam kegiatan itu para mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara menyusun dan mengeksekusi sebuah rencana untuk dieksekusi.

    "Saya mengajarkan mereka menyusun Plan of Action di kelas, dan melalui kegiatan ini mereka diuji untuk mengimplementasikan rencana tersebut. Seorang pemimpin harus bisa merancang dan mengeksekusi rencana, serta belajar dari pengalaman itu," ujar Fotarisman.

    Mahasiswa lainnya, Muammar Rifqi, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat baginya.

    Ia berharap agar rekan-rekannya lebih banyak terlibat dalam pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus.

    "Kita tidak hanya harus memperhatikan pendidikan siswa biasa tetapi juga anak-anak di sekolah luar biasa," imbuhnya.

    Dengan pengalaman langsung ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi pemimpin yang cakap tetapi juga yang peka terhadap kebutuhan masyarakat.

    Pengirim berita: Dedi Hutajulu
    Editor: Dika
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini