 |
| Warga lokal tampak turut bekerja dalam pembangunan jembatan darurat di Nias Barat | Foto: Faagulo |
Nisbar, INDOSATU.ID - Pengerjaan proyek pembangunan jalan dan jembatan ruas Sirombu - Afulu yang menghubungkan Kabupaten Nias Barat (Nisbar) dengan Nias Utara (Nisut) dikerjakan secara Multy Years Contract (MYC) oleh PT Jaya Kontruksi (Jakon).
Ruas proyek ini sepanjang 24,4 km dengan menggunakan dana sebesar Rp321.3 juta yang bersumber dari APBN TA 2023/2024.
Pada pelaksanaannya, kegiatan pembangunan jalan dan jembatan darurat mulai titik Luaha Moro’o Sirara dan Luaha Gali itu melibatkan warga setempat.
Para warga lokal di lokasi proyek itu dilibatkan menjadi tenaga kerja dalam pengerjaannya. Salah satunya, yakni pengadaan kayu pohon kelapa sebagai salah satu bahan yang digunakan.
Selain itu, warga lokal juga dilibatkan dalam pembangunan jembatan darurat untuk dilalui masyarakat selama pengerjaan proyek jembatan utama selesai.
Hal itu disampaikan Sunarjo, salah satu perwakilan PT Jaya Kontruksi di ruang kerjanya saat ditemui kontributor media indosatu.id, Rabu (5/6/2024).
"Pembangunan jalan dan jembatan darurat melibatkan pekerja lokal, kami libatkan terkait pengadaan pohon kelapa dan termasuk pembangunan jembatan darurat dengan menggunakan tenaga harian lokal yang memang mengerti lokasi," tuturnya.
Lanjutnya, selain itu dalam pengerjaan proyek, warga lokal juga dilibatkan dalam hal pengamanan untuk menjaga alat-alat berat yang digunakan selama pengerjaan proyek tersebut.
"Kami melibatkan pemuda-pemuda setempat. Keterlibatan masyarakat lokal kami lakukan terutama untuk hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh tenaga mesin," imbuhnya.
Sunarjo menjelaskan, proyek pembangunan jalan lingkar di wilayah tersebut akan dikebut agar sesuai target dan selesai di tahun ini.
"Proses pembangunan jalan maupun jembatan dari Sirombu hingga Afulu, kita lakukan sesuai target. Kami akan terus bekerja menyelesaikan jalan lingkar Nias Barat dan Nias Utara di tahun 2024 ini," jelasnya.
Kontributor: Faagulo
Editor: Admin
