 |
| Punggawa Timnas Indonesia pada 1986 bersama Pelatih Sinyo Aliandoe | Foto: Google |
INDOSATU.ID - Nama Anton Sanjoyo atau yang akrab disapa Bung Joy mendadak jadi bahan pembicaraan pecinta sepakbola.
Bung Joy merupakan salah satu pengamat sepakbola nasional di Indonesia. Namanya diperbincangkan netizen pecinta sepakbola karena stetmennya.
Sebelumnya, para netizen Indonesia sepakat bahwa lolosnya Timnas Indonesia ke putaran ketiga kualifikasi piala dunia 2026 merupakan sejarah baru.
Pasalnya, Timnas Garuda belum pernah maju ke putaran ketiga kualifikasi piala dunia sejak Indonesia merdeka.
Pada tahun 1938, orang dari tanah Indonesia memang pernah berpartisipasi dalam piala dunia yang digelar di Prancis, namun kala itu membawa nama Hindia Belanda, karena Indonesia belum merdeka.
Yang membuat pecinta sepakbola geram adalah ketika Bung Joy mengatakan bahwa lolosnya Timnas Indonesia ke putaran ketiga kualifikasi piala dunia 2026 bukanlah suatu sejarah yang baru.
Bung Joy menyampaikan bahwa Indonesia pernah lolos ke putaran ketiga kualifikasi piala dunia pada tahun 1986.
"Prestasi iya, tetapi kalau sejarah.. Menurut saya sejarah yang mana? Karena tahun 1986 Indonesia juga lolos ke putaran akhir ya untuk sub-group di Asia," ucap Bung Joy, dikutip dari kanal YouTube Metro TV pada Jumat, 14 Juni 2024.
"Tahun 1986, Indonesia tinggal empat kali main dan bisa langsung ke Piala Dunia. Kalau dibandingkan dengan sekarang kan masih 10 pertandingan kalau lolos lewat posisi satu dan dua, kalau tidak, lewat babak keempat," tambahnya lagi.
"Jadi kalau dibilang prestasi oke lah, tapi kalau sejarah jangan dilupakan prestasi tahun 1986 lebih advance. Jadi menurut saya, gimmick itu tidak perlu diperpanjang lah, tapi bahwa maju keputaran ketiga hanya sebuah prestasi, tapi bukan sejarah," ucapnya.
Para netizen pecinta sepakbola pun ramai-ramai menggali informasi di internet terkait ucapan Bung Joy yang mengatakan Indonesia pernah lolos ke putaran ketiga kualifikasi piala dunia tahun 1986, namun netizen tidak menemukan buktinya.
Dilansir dari situs suara com, pada tahun 1986, Indonesia pernah mencapai putaran kedua kualifikasi piala dunia. Namun saat itu, Timnas Indonesia tidak berhasil lolos ke putaran ketiga.
"Timnas Indonesia senior pernah mencapai putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 1986. Namun, saat itu memang kualifikasi masih memakai format lama," tulis suara com.
Digali dari berbagai sumber, belum ada data valid yang mengatakan bahwa Indonesia maju ke putaran ketiga kualifikasi piala dunia di tahun 1986, saat itu Indonesia hanya sampai putaran kedua.
Situs berita terpercaya bola net, juga mengakui lolosnya Timnas Indonesia ke putaran ketiga kualifikasi piala dunia 2026 adalah sejarah baru.
Terkait ucapan Bung Joy yang mengatakan bahwa Indonesia lolos putaran ketiga kualifikasi piala dunia pada tahun 1986 adalah tidak benar.
Yang benar adalah Indonesia bermain di putaran kedua saja. Saat itu pada putaran kedua, Indonesia berhadapan dengan Korea Selatan (Korsel).
Laga dilangsungkan 2 leg, kandang dan tandang. Laga pertama Indonesia melakoni laga tandang ke Korsel.
Hasilnya Indonesia kalah 2-0 atas negara Shin Tae-yong itu. Pada laga kandang, Indonesia juga menelan kekalahan di Stadion GBK Jakarta.
Pemain Timnas Korsel yang onfire menggasak Timnas Indonesia dengan skor 4-1. Dari 2 laga tersebut, dihasilkan aggregat 6-1 untuk kemenangan Korsel yang kemudian melaju ke putaran ketiga, sementara Indonesia gugur.
"Pada saat itu Timnas Indonesia mengikuti kualifikasi Piala Dunia 1986 zona Asia. Tergabung di grup 3B, Skuat Garuda berhasil menjadi juara grup dan lolos ke putaran kedua," tulis bola net.
"Namun di putaran kedua, Timnas Indonesia berhadapan dengan lawan kuat, yaitu Korea Selatan. Pada saat itu, pertandingan digelar dalam format dua leg," tulisnya lagi.
"Di leg pertama, Indonesia kalah 2-0 di markas Korea Selatan, sementara di leg kedua Indonesia kalah dengan skor 1-4 di SUGBK," demikian penjelasan bola net.
Sementara itu, seorang Influencer facebook menanggapi stetmen Bung Joy. Influencer tersebut mengatakan bahwa apa yang disampaikan Bung Joy adalah salah dan tidak benar.
Ia pun sepakat bahwa Timnas Indonesia saat ini mencetak sejarah baru lolos ke putaran ketiga kualifikasi piala dunia.
Berikut penjelasannya:
Cerita Indonesia hampir lolos ke Piala Dunia 1986 Meksiko hingga kini masih menjadi buah bibir. Langkah Tim Garuda yang kala itu dilatih Sinyo Aliandoe, katanya terhenti di fase akhir penyisihan zona Asia.
Pada Kualifikasi Piala Dunia 1986 putaran pertama, Timnas Indonesia berhasil menjadi juara Sub Grup IIIB. Indonesia berada satu grup bersama Thailand, India, dan Bangladesh.
Di Fase tersebut, Indonesia meraih kemenangan beruntun, yakni melawan Thailand 2 leg (1-0 dan 1-0) dan Bangladesh (2-0). Timnas Indonesia menelan kekalahan 1-2 pada laga melawan Bangladesh, namun kemudian meraih empat poin melawan India (2-1; 1-1).
Dari 27 negara Asia yang ikut kualifikasi piala dunia 1986, Timnas Indonesia berhasil menjadi Juara Sub Group bersama delapan negara terbaik lainnya. Juara tiap Sub Grup maju ke putaran kedua.
Memasuki putaran kedua Zona B AFC kualifikasi piala dunia 1986, Timnas Indonesia bertemu Korea Selatan dengan sistem home dan away (laga kandang dan tandang).
Indonesia kalah 0-2 pada pertemuan pertama, pada 21 Juli 1985 di Seoul, Korea Selatan.
Kemudian pada pertemuan kedua, pada 30 Juli 1985, Indonesia kalah 1-4 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Sehingga Timnas Indonesia gagal menuju pentas piala dunia 1986 yang akan digelar di Meksiko.
Pertanyaannya :
Apakah benar Indonesia cuma butuh 1 Kemenangan untuk lolos ?
Jawabannya :
Tidak Benar
Putaran kedua pra-piala dunia atau kualifikasi piala dunia 1986 menghadirkan empat pertandingan, selain Timnas Indonesia vs Korea Selatan, ada pula pertemuan juara masing-masing Sub Grup, yakni Uni Emirat Arab vs Irak, Suriah vs Bahrain, dan Hong Kong vs Jepang.
Penentuan siapa yang akan mewakili Asia pada piala dunia 1986 akan terjadi pada putaran ketiga kualifikasi piala dunia 1986.
Sebab, empat tim tersisa akan memperebutkan dua tiket ke Meksiko.
Jadi, pada kualifikasi piala dunia tahun 1986, Indonesia hanya mampu maju sampai putaran kedua dan gagal lolos ke putaran ketiga karena kalah telak lawan Korsel.
Oleh karenanya, berita yang menyatakan bahwa Timnas Indonesia pada tahun 1986 masuk ke putaran ketiga adalah tidak benar.
Sumber: Dirangkum dari berbagai sumber
Editor: Manaor
