Tim Program Kreativitas Mahasiswa, Penerapan IPTEK bersama mitra Syifa Hidroponik Satu | Foto: Humas UPH |
Medan, INDOSATU.ID - Ketahanan pangan nasional merupakan salah satu isu yang menjadi tantangan Indoesia menuju masa depan.
Hal ini diakibatkan oleh perubahan iklim dan cuaca ekstrim oleh pemanasan global.
Untuk menghadapi tantangan ini, menciptakan bahan pangan mandiri melalui budidaya hidroponik di rumah masing-masing menjadi salah satu solusi yang dapat dilakukan masyarakat.
Tantangan ini menjadi perhatian serius Universitas Pelita Harapan (UPH) Medan, hal ini diungkapkan melalui siaran persnya, Jum'at (19/7/2024) yang diterima indosatu.id.
Di mana beberapa mahasiswa dan mahasiswi UPH Medan melakukan kajian menganalisis bagaimana merealisasikan solusi budidaya hidroponik untuk masyarakat.
Dengan demikian sehingga masyarakat mampu melakukan budidaya tanaman hidroponik di rumah masing-masing.
Dosen UPH, Ir. Raden, memimpin kelompok mahasiswa yang tergabung dalam analisis ini. Mereka adalah mahasiswa dari Fakultas Teknologi Informasi.
Dalam penelitiannya, tim mahasiswa UPH menemukan beberapa kendala di masyarakat jika melakukan budidaya tanaman hidroponik mandiri di rumah.
Adapun kendalanya seperti serangan hama, penyinaran matahari yang tidak teratur, sumber daya listrik yang harus nyala secara terus menerus serta keterbatasan pengetahuan masyarakat terkait cara pemberian nutrisi, dan monitoring tumbuh kembang tanaman hidroponik.
Dari permasalahan tersebut, mahasiswa UPH melakukan inisiasi untuk mengimplementasikan solusi Smart Indoor Hidroponik dengan implementasi cleanenergy technology.
Terobosan ini dapat membantu para petani perkotaan (urban farmer) agar dapat melakukan budidaya tanaman hidroponik secara terotomatisasi dan ramah lingkungan.
Solusi penerapan secara indoor diberlakukan pada kegiatan ini dengan harapan siapa saja dapat mengoptimalkan bagian rumah untuk budidaya tanaman hidroponik.
Adapun solusi sinar matahari yang diimplementasikan adalah menggunakan grow light yang menggunakan listrik bersumber dari solar panel.
Para mahasiswa yang tergabung pada penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi (Prodi) Sistem Informasi UPH Medan.
Mereka adalah Stephanie, Vanesia Roselin, Jovin Kendrico, Winar Joko Alexander, Ziven Louis, satu-satunya mahasiswa dari Prodi Informatika.
Tim mahasiswa UPH tersebut turut didampingi oleh Okky Putra Barus, S.Kom., M.M., M.T.I., yang merupakan Ketua Prodi Sistem Informasi UPH Medan sekaligus sebagai dosen pembimbing.
Kegiatan ini pun mendapat dukungan dari Ditjen Diktiristek melalui Program Kreativitas Mahasiswa - Penerapan IPTEK yang dikelola oleh Belmawa.
Ketua tim, Stephanie, menyampaikan bahwa penerapan IPTEK ini dapat menjadi best practice bagi rumah tangga yang ingin melakukan budidaya hidroponik yang terotomatisasi dan ramah lingkungan, menggunakan energi matahari melalui Solar Panel.
Okky Barus, dosen pembimbing, berpendapat bahwa kegiatan ini merupakan upaya Prodi untuk relevan dengan industri, dengan menghasilkan solusi praktis melalui tahapan akademis dan implementasi langsung.
Hal ini sesuai dengan visi dan misi UPH, yaitu menghadirkan generasi yang mampu membawa dampak transformatif dan positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Melalui kegiatan ini diharapkan solusi penerapan IPTEK yang dihasilkan dapat menjadi lompatan awal untuk prototype budidaya tanaman hidroponik yang lebih baik, terotomatisasi, serta ramah lingkungan.
Sumber: Universitas Pelita Harapan (UPH)
Editor: Dika
Editor: Dika