-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Elemen Masyarakat Anti Korupsi Pasang Karangan Bunga di Depan Gedung KPK, Minta Usut Tuntas Dugaan Suap Anak Buah Ketua DPD RI

    Redaksi
    02 Agustus 2024, 16:19 WIB Last Updated 2024-08-02T09:19:09Z
    Banner IDwebhost

    Elemen Masyarakat Anti Korupsi Pasang Karangan Bunga di Depan Gedung KPK, Minta Usut Tuntas Dugaan Suap Anak Buah Ketua DPD RI | Foto: FMD


    Jakarta, INODSATU.ID - Sejumlah elemen masyarakat mengirimkan karangan bunga ke Gedung KPK di Jakarta. Karangan bunga tersebut ditujukan kepada Pimpinan KPK.

    Terlihat karangan bunga tersebut berjejer persis di depan gedung anti rasuah itu, Rabu (31/7/2024) kemarin.

    Salah satu aktivis dari Front Majukan Daerah (FMD) yang turut mengirimkan karangan bunga, menyebutkan bahwa sebelumnya sempat terjadi perdebatan dengan security gedung tersebut.

    Heru Purwoko yang merupakan aktivis dari FMD menerangkan, saat itu security gedung KPK mengarahkan karangan bunga diletak jauh di sisi samping gedung tersebut.

    Elemen Masyarakat Anti Korupsi Pasang Karangan Bunga di Depan Gedung KPK, Minta Usut Tuntas Dugaan Suap Anak Buah Ketua DPD RI | Foto: Fron Majukan Daerah

    Usai terjadi perdebatan panjang, akhirnya security gedung KPK mengizinkan untuk meletakan karangan bunga tepat di depan Loby Gedung KPK itu.

    Heru mengatakan, karangan bunga tersebut dikirimkan oleh organisasi FMD bersama KORPS MP (Koalisi Rakyat Pemuda Satu Merah Putih) dan masyarakat.

    Mereka menuliskan kata-kata yang mempertanyakan sekaligus mendukung kinerja KPK mengusut kasus korupsi.

    "KPK APA KABAR ? SUAP 3,4 MILIAR YANG DITERIMA TYAS PAMBUDI ORANG KEPERCAYAAN KETUA DPD-RI LANYALLA," sebut FMD di karangan bunganya.

    "MENGEMBALIKAN UANG SUAP 3,4 MILIAR TIDAK MENGHAPUS UNSUR TINDAK PIDANA KORUPSI, AYO KPK USUT KEMBALI," sebut Masyarakat Lawan Koruptor.

    "KPK KASUS EKS BUPATI BANGKALAN BUKAN HANYA LELANG JABATAN & GRATIFIKASI ADA SETORAN SUAP KE TYAS PAMBUDI DAN CAWE-CAWE PROYEK FIKTIF. BELUM TERUNGKAP..!," sebut Koalisi Rakyat Pemuda Satu Merah Putih (KORPS MP).

    Mereka para aktivis anti korupsi itu menegaskan bahwa diduga adanya aliran setoran suap sebanyak 3,4 miliar di tahun 2021 kepada Tyas Pambudi yang merupakan orang kepercayaan Ketua DPD-RI, Lanyalla Mahmud Mattalitti.

    Mereka pun mendesak agar Pimpinan KPK mengusut segera dugaan tersebut secara tuntas.

    Adanya aliran setoran suap 3,4 miliar yang diterima Tyas Pambudi, kata Heru, bukanlah isapan jembol belaka atau fitnah.

    Hal itu, lanjut Heru, merupakan fakta dalam persidangan kasus yang menjerat 9 tahun penjara mantan Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif).

    Saat ini Abdul Latif telah dijebloskan ke penjara dan mendekam di Lapas Sukamiskin.

    Masih kata Heru, Tyas Pambudi bisa berkomunikasi dengan Abdul Latif, di mana kala itu Tyas masih aktif menjabat Bupati Bangkalan.

    Heru menerangkan, saat itu Lanyalla memberikan nomor HP Abdul Latif kepada Tyas Pambudi.

    "KPK seharusnya dapat untuk melakukan penyelidikan lebih mendalam, mengapa Lanyalla sebagai Ketua DPD-RI mengarahkan Tyas Pambudi untuk menghubungi Abdul Latif. Setelah berkomunikasi dengan eks Bupati Bangkalan itu, Tyas Pambudi menerima setoran suap total 4,5 miliar secara bertahap. 500 juta, lalu 1,4 miliar, dan 1,5 miliar," terang Heru, melalui siaran persnya.

    "Di fakta persidangan juga terungkap dengan adanya pengembalian uang suap sebesar 3,4 miliar ke KPK. Pengembalian uang sebesar 3,4 miliar menggunakan dana pihak lain, bukan dari Tyas Pambudi. Apakah ada skenario untuk menutupi suap 3,4 miliar yang diterima Tyas Pambudi?," tutur Heru seraya merasa heran.

    Pada aksi pemberian karanganbunga tu, Elemen Masyarakat Anti Korupsi meyakini bahwa suap 3,4 miliar kepada Tyas Pambudi diketahui dan melibatkan  penyelenggara negara.

    Sumber: Front Majukan Daerah
    Editor: Admin
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini