Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya (ist.) |
INDOSATU.ID - Perubahan iklim global menjadi ancaman serius bagi masa depan manusia di seluruh belahan dunia.
Perubahan iklim menjadi salah satu ancaman global dan dampaknya dirasakan semua lapisan masyarakat termasuk Indonesia.
Aktivis KEMAH Indonesia, Yeffta Bakarbesy, mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus melakukan berbagai upaya untuk mengatasi perubahan iklim.
Selain itu, masih kata dia, Pemerintah juga telah mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim kepada seluruh elemen masyarakat terkait dengan masalah iklim dan karbon, seperti efisiensi energi, pengelolaan, dan mencegah kebakaran hutan dan lahan.
Aktivis KEMAH Indonesia, Yeffta Bakarbessy (ist.) |
Aktivis lingkungan itu menyebutkan, Pemerintah melalui Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya telah menargetkan dalam mengendalikan perubahan iklim melalui penurunan emisi sektor kehutanan.
Untuk itu, KLHK dan pihak-pihak terkait lainnya telah mempersiapkan dokumen kontribusi yang ditentukan secara nasional.
Kontribusi ini dinilai berisi upaya-upaya pemerintah dalam mengendalikan perubahan iklim.
Menteri Siti Nurbaya menyebut, saat ini KLHK terus berupaya memenuhi target "Nationally Determined Contribution (NDC)" sebagaimana harapan global.
Terkait pengendalian perubahan iklim pada sektor hutan, Menteri Siti Nurbaya menyebut KLHK terus bekerja sesuai dengan kebijakan yang ketat, meskipun aturan terkait pengendalian hutan dan lahan yang ramah lingkungan cukup berat dilakukan.
Menurut Menteri LHK Siti Nurbaya, hal ini cukup berat dilakukan oleh seluruh jajaran teknis sektor lahan dan hutan.
Seperti pengendalian kebakaran hutan dan lahan, pengendalian deforestasi, tata kelola gambut, konservasi, rehabilitasi lahan, mangrove dan lainnya.
Kendati demikian, Menteri Siti Nurbaya tetap mengapresiasi penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) yang telah dicapai. Dimana capaian tersebut merupakan penurunan emisi GRK terbaik dalam beberapa tahun terakhir.
Kemah Indonesia menyebutkan pentingnya dukungan seluruh pihak atas upaya yang sudah dan akan dilakukan Pemerintah saat ini melalui KLHK dalam Mengatasi perubahan iklim global.
Organisasi peduli lingkungan dan hutan itu menilai bahwa kolaborasi seluruh pihak adalah paling penting dalam mengatasi perubahan iklim.
Sebagai negara yang memiliki keragaman alam dan budaya, Kemah Indonesia mangaku bahwa Pemerintah Indonesia telah memahami betul pentingnya pelestarian lingkungan hidup.
Yeffta Bakarbessy juga menegaskan bahwa tidak benar tentang apa yang disampaikan sekelompok NGO yang menuding upaya pengendalian perubahan iklim belum menjadi prioritas utama pemerintah saat ini.
"Tidak berdasar apa yang disampaikan NGO itu," tutup Yeffta Bakarbessy. (Red)