-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Tak Berdayakan Masyarakat Setempat, Warga Hinako Kabupaten Nisbar Usir Kapal Motor Dari Pelabuhan

    Redaksi
    13 Agustus 2024, 16:19 WIB Last Updated 2024-08-13T09:19:40Z
    Banner IDwebhost

    Tak Berdayakan Masyarakat Setempat, Warga Hinako Kabupaten Nisbar Usir Kapal Motor Dari Pelabuhan | Foto: Faagulo

    Nisbar, INDOSATU.ID - Karena tidak memberdayakan masyarakat setempat, warga di sekitar Pelabuhan Hinako Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat (Nisbar) mengusir Kapal Motor (KM) yang hendak bersandar di Pelabuhan tersebut.

    Menurut keterangan warga setempat, KM berbobot Gt-6 bermuatan sekitar 10 ton itu sempat memaksa untuk bersandar di tembatan perahu Pelabuhan Hinako, Senin (12/08/2024) kemarin.

    "Kapal Motor itu diusir paksa karena warga merasa resah dan tidak dihargai sebagai warga setenpat," kata warga sekitar di lokasi.

    Informasi yang beredar menyebutkan pemilik kapal tersebut merupakan seorang pemborong proyek berinisial DSH.

    Masyarakat pun merasa tersinggung dan merasa tidak nyaman, karena oknum pemborong itu hanya mementingkan pihaknya dan tidak memberdayakan masyarakat setempat.

    Warga setempat juga merasa dirugikan karena KM mereka tidak turut diberdayakan dalam pengangkutan barang proyek menuju Pelabuhan Hinako.

    "Sementara kapal motor milik putra daerah setempat ada empat unit dengan bobot Gt-4 bermuatan 5 ton, tapi tidak diberdayakan pemborong itu," ujar warga.

    Mereka menjelaskan bahwa KM milik warga setempat telah memiliki perijinan administrasi lengkap, mulai dari ijin berlayar, ijin bongkar muat barang di Pelabuhan Sirombu dan pulau-pulau yang ada di Kepulauan Hinako.

    Hal itu membuat warga merasa aneh sekaligus tidak terima dengan tindakan si pemborong DSH,

    "KM di sini sudah jelas-jelas memiliki perijinan lengkap, mengapa kami tidak diperdayakan?," celetuk para warga di sekitar Pelabuhan Hinako.

    Salah satu warga setempat yang tidak mau Namanya disebutkan dalam berita ini mengatakan tidak ada maksud mereka menghambat pembangunan di daerahnya, mereka hanya ingin diberdayakan, termasuk KM milik para warga yang berjumlah 4 unit.

    "Kami merasa tidak nyaman dengan cara oknum pemborong itu. Dia tidak menghargai kami sebagai masyarakat setempat di sini," tuturnya.

    Dirinya mengatakan bahwa seharusnya warga setempat ikut dilibatkan dan diberdayakan dalam proyek yang sedang dikerjakan.

    Mereka para pemuda di lokasi itu pun merasa kecewa atas tindakan pemborong proyek tersebut.

    Sebelum diusir dari pelabuhan tersebut, sempat terjadi adu mulut antara pekerja di dalam KM dengan pemuda di Pelabuhan Hinako yang tidak terima KM itu bersandar.

    Sementara itu di tempat terpisah, Kepala Syahbandar Sirombu, M. Saleh, belum dapat dimintai tanggapannya oleh kontributor media ini.

    Saat dihubungi melalui WhatsApp, M. Saleh belum berhasil dihubungi awak media indosatu.id terkait permasalahan tersebut.

    Di lain tempat, beredar informasi bahwa KM yang memaksa bersandar itu diduga belum memiliki ijin lengkap beroperasi.

    Sumber juga menyebutkan bahwa KM yang diusir warga dan pemuda dari pelabuhan diduga belum mendapatkan ijin dari pihak Syahbandar dan Navigasi.

    Hingga berita ini dikirimkan ke redaksi indosatu.id, contributor indosatu.id belum berhasil menghubungi pihak Syahbandar Pelabuhan Sirombu.

    Kontributor: Faagulo
    Editor: Dika
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini