Jay Idzes dan kawan-kawan rayakan gol yang dicetak Ragnar Oratmangoen (Foto: Timnas Indonesia) |
INDOSATU.ID - Bermain di hadapan supporternya, Arab Saudi hanya mampu mencetak 1 gol ke gawang Timnas Garuda.
Gol itu tercipta pada menit 45+3 setelah sepakan penyerang Arab membentur bahu Calvin Verdonk pemain belakang Indonesia.
Sementara itu anak asuh Coach Shin Tae-yong (STY) unggul terlebih dahulu lewat sepakan keras Ragnar Oratmangoen yang kemudian membentur kaki Sandi Walsh hingga membuat kiper Arab Saudi mati langkah.
Gol yang dicetak Ragnar pada menit 19 sontak membuat supporter Arab Saudi yang hadir di Stadion King Abdullah merasa kecewa, mereka tak menyangka Indonesia mampu unggul terlebih dahulu.
Tim Garuda yang dipimpin Jay Idzes bermain tampak tenang, beberapa kali serangan yang dibangun anak asuh Roberto Mancini itu digagalkan Idzes dan kawan-kawan.
Hingga wasit meniup peluit tanda babak pertama usai, skor 1-1 tetap bertahan, namun beberapa pemain tampak kelelahan setelah beberapa kali saling berbenturan dengan lawan.
Di babak kedua tampaknya STY mengandalkan serangan balik untuk menjebol gawang Arab Saudi, lini pertahanan Indonesia yang dikawal Idzes bersama Rizky Ridho dan Verdonk sering mendapat bantuan dari pemain tengah.
Merasa sulit menembus pertahanan Indonesia, Arab Saudi mencoba memainkan permainan cepat, alhasil gawang Indonesia hampir saja kebobolan.
Berkat pengalaman Maarten Paes di Liga Amerika (MLS) ia mampu menutup dan menepis sepakan pemain Arab Saudi di saat one by one.
Maarten Paes kembali membuat kejutan di Stadion King Abdullah, hukuman pinalti yang diberikan mampu ditepis kiper FC Dallas itu.
Wasit memberikan hadiah pinalti bagi Arab Saudi setelah Maarten Paes dianggap melakukan pelanggaran di kotak pinalti dengan menjegal kaki penyerang Arab Saudi.
Kegagalan pinalti tidak membuat para pemain Green Falcons sebutan untuk Timnas Arab Saudi menyerah.
Dengan stamina yang lebih unggul, beberapa kali gawang Maarten Paes terancam dari sepakan-sepakan keras.
Duel udara juga meramaikan banyaknya serangan Indonesia, namun kepiawaian kiper FC Dallas itu membuat anak asuh Mancini harus legowo.
Mengandalkan serangan balik, bola cepat yang dibangun Marselino Ferdinan yang masuk di babak kedua hampir saja menambah keunggulan Indonesia.
Namun Rafael Struick tidak berhasil memberikan assist mumpuni kepada Ragnar yang sudah berdiri sendirian di depan gawang Green Falcons.
Tambahan waktu masa injury time 9 menit yang diberikan wasit asal Jordania juga tidak mampu dimanfaatkan kedua tim menambah bilangan gol, laga berakhir dengan skor 1-1.
Dengan hasil ini, Indonesia dan Arab Saudi harus puas berbagi poin, namun benteng kokoh pengatur ritme permainan tengah Indonesia Thom Haye mengalami cedera ringan.
Wasit Dinilai Berpihak ke Tuan Rumah
Supporter Indonesia yang hadir di stadion tampak beberapa kali mengkritik keputusan wasit karena dianggap kurang netral.
Hal ini terjadi beberapa dalam laga tersebut dimana 3 kali sepakan pojok yang dilakukan anak asuh Mancini selalu diulang.
Kemudian ketika sepakan Nathan Tjoe menghantam wajah pemain Arab Saudi hingga merintih kesakitan wasit malah meniup peluit, sementara para punggawa Timnas Garuda sedang melancarkan serangan ke jantung pertahanan Green Falcons.
Namun di peristiwa lain ketika pemain Indonesia merintih kesakitan, wasit sama sekali tidak menghentikan laga sementara, hal ini membuat para supporter Indonesia meneriaki wasit asal Jordania itu.
Modal Positif Timnas Indonesia
Bermain imbang di hadapan publik Arab Saudi, Timnas Indonesia dinilai memetik tren di awal laga penyisihan grup C.
Hasil imbang ini memberikan koleksi 1 poin bagi Tim Garuda untuk selanjutnya kemudian akan menjamu Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) di leg kedua.
Hasil ini juga mematahkan rekor Indonesia yang sudah 3 kali kalah ketika bersua dengan Timnas dengan julukan Green Falcons itu, terlebih bermain di kandang Arab Saudi.
Strategi STY yang memasukkan 5 pemain pengganti di babak kedua tampaknya cukup mempersulit anak asuh Mancini.
Lima nafas baru itu di antaranya Marselino Ferdinan, Ferrari, Shanny Pattynama, Egy Maulana Fikri, dan Asnawi.
Pada laga berikutnya, Timnas Indonesia akan meladeni permainan Australia di Stadion GBK Jakarta pada Selasa 10 September mendatang. (Lian/Red)