Kadishub Sumut, Agustinus Panjaitan | Foto: Dedi |
Medan, INDOSATU.ID - Dalam rangka menyambut hari libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) kembali menggelar program mudik gratis.
Sekitar 1.200 kursi disiapkan untuk masyarakat yang ingin pulang kampung, dengan enam destinasi tujuan. Pemberangkatan dijadwalkan serentak pada Sabtu 21 Desember 2024 yang dipusatkan dari Terminal Amplas, Medan.
"Program ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan sepeda motor sebagai alat transportasi pulang kampung, yang selama ini menyumbang 80 persen angka kecelakaan lalu lintas," kata Agustinus Panjaitan di ruang kerjanya selaku Kadis Perhubungan Sumut, Senin (25/11/2024) kemarin.
"Dengan adanya program ini, Pemprov Sumut berharap dapat menekan angka kecelakaan dan mengurangi kemacetan selama liburan," tambahnya.
Sementara itu, menurut survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan RI, potensi pergerakan nasional pada masa angkutan Nataru diperkirakan mencapai 117,53 juta jiwa, sekitar 41,73 persen dari total populasi nasional.
Berdasarkan jumlah tersebut, Sumut menjadi provinsi kelima setelah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jabodetabek, dan Jawa Barat sebagai daerah tujuan perjalanan dengan jumlah pelaku perjalanan terbesar, berkisar 6,49 persen (7,63 juta orang).
Sebagai tujuan perjalanan, Sumut juga menempati posisi kelima tertinggi secara nasional setelah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Yogyakarta dengan jumlah pemudik mencapai 7,84 persen (9,22 juta orang).
Lonjakan angka ini diprediksi akan berdampak pada peningkatan penumpang di berbagai moda transportasi, termasuk angkutan jalan naik 15 persen, kereta api naik 10 persen, penyeberangan Kepulauan Nias naik 6 persen, penyeberangan Danau Toba naik 15 persen, angkutan laut naik 5 persen dan angkutan udara naik 2 persen.
Dalam mengantisipasi lonjakan mobilitas ini, lanjut Agustinus, Pemprov Sumut telah menyiapkan berbagai langkah strategis, berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait, melakukan survei kesiapan sarana dan prasarana transportasi, mengadakan inspeksi keselamatan jalan (ramp check) di terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, dan bandara.
Selain itu, Pemprov Sumut melalui Dishub juga akan membatasi operasional angkutan barang pada waktu tertentu, mengawasi penerapan tarif angkutan umum, menyelenggarakan posko monitoring angkutan Nataru serta melakukan rekayasa lalu lintas di kawasan rawan macet, rawan kecelakaan, dan daerah wisata.
Program mudik gratis menjadi salah satu solusi yang dilakukan Pemprov Sumut untuk mengurangi beban masyarakat di tengah prediksi kenaikan harga tiket transportasi umum yang berkisar 10 hingga 15 persen.
"Program Mudik Gratis ini mendukung terciptanya perjalanan yang aman, nyaman, dan terkendali," tandasnya.
Penulis berita: Dedi Hutajulu
Editor: Admin