-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Anak Yatim 10 Tahun di Nias Dipaksa Tidur di Kandang Ayam dan Diberi Makan Nasi Basi

    Redaksi
    28 Januari 2025, 12:56 WIB Last Updated 2025-01-28T05:56:51Z
    Banner IDwebhost

    Korban yang mengalami kekerasan dari keluarganya (Foto: Grup Facebook Warga Nias)

    INDOSATU.ID - Seorang anak yatim berusia 10 tahun di Desa Hilikara, Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan, mengungkapkan pengalaman pahit yang ia alami setelah kehilangan kedua orang tuanya.

    Dalam asuhan paman dan tantenya, anak ini justru menjalani kehidupan yang penuh penderitaan dan kekerasan.

    Dalam keterangannya, anak tersebut menyampaikan bahwa ia sering diberi makan nasi basi dan minum air yang tidak dimasak.

    "Aku sering sakit perut karena makan itu, tak diperhatikan, aku dipukuli," ucapnya sambil meneteskan airmata.

    Kondisi fisik korban yang mengalami kekerasan dari keluarganya (Foto: Grup Facebook Warga Nias)


    Ia juga menceritakan bahwa makanan yang diberikan terkadang dicampur dengan pakan ayam di piring yang kotor.

    Dipaksa Tidur di Kandang Ayam dan Bekerja Berat

    Tidak hanya soal makanan, anak ini juga mengungkapkan bahwa setiap malam ia dipaksa tidur di kandang ayam yang penuh dengan kotoran.

    "Kalau aku lapar tengah malam dan meminta makanan, aku malah dipukuli sama paman dan tante," katanya lagi.

    Kondisi fisiknya yang lemah akibat siksaan bertahun-tahun tidak membuatnya mendapat keringanan.

    Anak itu malah dipaksa melakukan pekerjaan berat setiap hari. Jika ia terlambat atau tidak kuat, ia kembali menjadi korban kekerasan.

    Kandang ayam yang menjadi tempat tinggal korban (Foto: Grup Facebook Warga Nias)

    Ia sempat mencoba melarikan diri, namun tubuhnya yang sudah cacat membatasi kemampuannya untuk kabur.

    Polisi Bertindak Cepat

    Setelah kisah ini mencuat di media sosial, Polres Nias Selatan dan Polsek Lolowau segera bergerak untuk menyelidiki kasus ini.

    Pihak berwenang kini tengah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti untuk memastikan para pelaku dapat dimintai pertanggungjawaban.

    Anak malang tersebut juga telah mendapatkan perlindungan dari pihak berwajib.

    Ajakan Peduli terhadap Hak Anak

    Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar.

    Setiap anak memiliki hak untuk tumbuh dalam lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang.

    Kekerasan terhadap anak adalah pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia.

    Masyarakat dihimbau untuk segera melaporkan jika mengetahui kasus serupa.

    Dengan bersatu, kita dapat memastikan bahwa tidak ada lagi anak-anak yang hidup dalam bayang-bayang kekerasan.

    Mari bersama menghentikan kekerasan terhadap anak dan memberikan mereka harapan untuk masa depan yang lebih baik.

    Sumber: Grup Facebook Warga Nias
    Editor: Lian
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini