-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Johan Rajagukguk, Anak Petani Samosir, Diterima di UGM Tanpa Biaya Kuliah

    Redaksi
    27 Januari 2025, 12:05 WIB Last Updated 2025-01-27T05:05:00Z
    Banner IDwebhost

    Johan diabadikan bersama keluarganya (Foto: Facebook)

    INDOSATU.ID - Johan Vylvius Rajaguguk, seorang remaja dari keluarga petani di Desa Nainggolan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, berhasil mewujudkan impian besarnya untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

    Putra pasangan Sindak Manahara Rajaguguk (44) dan Tiurma Lumban Raja (37) ini diterima di Universitas Gadjah Mada (UGM) tanpa melalui tes, melalui jalur Seleksi Nasional Berdasar Prestasi (SNBP) 2024.

    Tak hanya diterima di Program Studi Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Johan juga mendapatkan subsidi penuh Uang Kuliah Tunggal (UKT 0).

    Ia bahkan menjadi kandidat kuat penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).

    Perjuangan di Tengah Keterbatasan
    Sindak, sang ayah, bekerja sebagai petani dengan penghasilan yang bergantung pada musim.

    Ia menanam padi saat musim hujan dan jagung di musim kemarau, sementara hasil panen hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

    Sang ibu, Tiurma, membantu ekonomi keluarga dengan berjualan jus di rumah.

    Keterbatasan ekonomi tidak menyurutkan niat keluarga ini untuk menyekolahkan anak-anak mereka.

    "Saya dan istri hanya lulusan SMP. Kami ingin anak-anak kami bisa mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi, agar mereka tidak bernasib seperti kami," tutur Sindak dengan mata berkaca-kaca.

    Sejak kecil, Johan menunjukkan kegigihan dalam belajar. Prestasinya konsisten sejak SD hingga SMA, selalu menduduki peringkat atas di sekolah.

    Selain itu, Johan juga meraih berbagai penghargaan di bidang seni dan akademik, seperti Juara 1 Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan penghargaan pada Grand Final USU Student Olympiad.

    Momentum Bahagia

    Tiurma mengenang momen saat Johan mengabarkan kelulusannya melalui SNBP.

    "Dia masuk rumah berlari-lari sambil berteriak, ‘Mak, Pak, biru!’ Kami tidak mengerti maksudnya, tapi setelah dia menjelaskan bahwa itu tanda diterima di UGM, kami langsung menangis bahagia," kata Tiurma, Ibu Johan.

    Bagi Johan, secara pribadi, dirinya diterima di UGM adalah pencapaian besar.

    "Ada rasa takut tidak lolos, mengingat saya hanya anak petani dari desa kecil dengan fasilitas terbatas. Tapi Tuhan menunjukkan jalan," ujarnya.

    Mimpi Besar untuk Masa Depan

    Johan memiliki impian untuk menjadi pengusaha di bidang fashion.

    Oleh karena itu, ia memilih Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM untuk mendukung ambisi tersebut.

    Meskipun sempat ragu menentukan program studi, ia akhirnya memilih Ilmu Ekonomi karena prospek yang menjanjikan.

    Kebahagiaan Johan semakin bertambah ketika mengetahui dirinya mendapatkan UKT nol.

    "Ini adalah bukti kekuatan doa orang tua dan usaha keras. Selama kita bersama Tuhan, kesuksesan pasti dapat diraih," ujarnya dengan penuh semangat.

    Kini, Johan berharap bisa menyelesaikan kuliahnya dengan baik, meraih pekerjaan impian, dan mengubah nasib keluarganya.

    Sumber: Dirangkum dari berbagai sumber.
    Editor: Lian
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini