-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Klub Motor XTC Riau Bantah Terlibat Rencana Tawuran Geng Motor di Kota Pekanbaru

    Redaksi
    21 Januari 2025, 08:05 WIB Last Updated 2025-01-21T01:05:00Z
    Banner IDwebhost

    Klub Motor XTC Riau Bantah Terlibat Rencana Tawuran Geng Motor di Kota Pekanbaru (Foto: XTC Riau)

    INDOSATU.ID - Komandan Satuan Khusus (Satsus) XTC Riau, Dikha Tanjung, mengatakan ada oknum yang ingin merusak nama baik Klub Motor XTC Riau.

    Dengan tegas ia membantah bahwa XTC Riau akan terlibat dalam tawuran antar geng motor di Kota Pekanbaru.

    "Kabar geng motor tawuran itu hoaks, kami bukan geng motor yang suka membuat resah masyarakat Pekanbaru," kata Dikha, melalui siaran persnya yang diterima media ini, Senin (20/1/2025).

    Ketua XTC Riau, Febyan Winaldi (Foto: istimewa)

    Dikha Tanjung buka suara usai pesan berantai di aplikasi WhatsApp menyebutkan akan ada tawuran geng motor di Pekanbaru.

    Dalam pesan itu, turut terlampir nama Satuan Khusus (Satsus) XTC Riau, sehingga Dikha merasa bahwa nama baik organisasinya tercoreng.

    Kabar itu sontak viral di kalangan warga Pekanbaru dan membuat warga takut keluar rumah di malam hari.

    Sebagai komitmen turut menjaga kondusifitas, kata Dikha, XTC Riau bahkan membantu pihak kepolisian turun ke jalan memberantas aksi criminal jalanan, khusnya geng motor.

    "Kami tugaskan beberapa anggota untuk membantu pihak kepolisian dalam melakukan swipping keamanan pada hari Sabtu (malam minggu). Kegiatan bersama-sama memberantas aksi kiriminal, termasuk geng motor yang menjadi ancaman di Kota Pekanbaru," ujar Dikha.

    Satsus XTC Riau berkomitmen dalam bentuk kerjasama membantu kegiatan kamtibmas yang dilakukan Polda Riau. Mereka akan membantu Tim Kepolisian Jimbalang untuk bersama-sama menjaga keamanan di kota itu.

    Ia pun mengatakan bahwa informasi yang melibatkan XTC Riau dalam rencana tawuran adalah fitnah.

    "Tuduhan ke organisasi kami adalah fitnah, kami tegaskan bahwa organisasi kami bukan geng motor yang melakukan aksi-aksi kriminal, tawuran, jambret, dan curanmor," tegas Dikha.

    "Kami berharap agar masyarakat turut menjaga marwah di kota bertuah ini, dan kami berkomitmen kepada pihak kepolisian untuk berkerjasama dalam menjaga keamanan di Kota Pekanbaru ini," jelas Dikha.

    Atas tuduhan terhadap organisasinya, XTC Riau akan menempuh jalur hukum, mereka akan membuat laporan sesuai dengan hukum pada Pasal 28 Ayat (3) UU ITE 2024 tentang pemberitaan atau informasi bohong (hoaks).

    "Ini akan segera kami usut tuntas, kami akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mendalami masalah gangguan masyarakat, agar tidak ada lagi tindakan aksi kriminal jalanan khususnya geng motor," ujar Dikha.

    Sementara itu, ketua XTC Riau, Febyan Winaldi, mengungkapkan bahwa XTC Riau merupakan organisasi yang peduli dengan masyarakat, bukan geng motor.

    "XTC Riau adalah organisasi yang peduli dengan masyarakat, bukanlah kumpulan geng motor. Mungkin dibenarkan history masa lalu kami pada tahun 2010, itu hanya masa lalu kami, juga pernah menjadi momok menakutkan di Kota Pekanbaru. Kini 2025 kami sudah berubah dan sudah dewasa, lebih baik mencari prestasi dan nama baik organisasi XTC Indonesia, Provinsi Riau kuat dalam persaudaraan," ungkap Febyan.

    Hal yang sama disampaikan Rikho Marwan Syahputra, selaku Wakil Ketua XTC Riau. Dengan tegas ia menyebutkan bahwa XTC Riau bukanlah geng motor yang doyan melakukan Tindakan ugal-ugalan.

    "Kami XTC Riau tidak melakukan Tindakan ugal-ugalan. Kami menjaga amanah dan komitmen dari bapak-bapak kepolisian untuk sama-sama menjaga keamanan kamtibmas di Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau, agar benar-benar aman, nyaman dan kondusif," tegas Rikho. (Red)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini