Mahasiswa menggelar demo (Foto: ilustrasi) |
Medan, INDOSATU.ID - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Komisariat Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kota Medan, Jumat (24/1/2025) lalu.
Demonstrasi tersebut menuntut transparansi dan akuntabilitas atas dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan proyek pembangunan gedung yang dilakukan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang Kota Medan.
Ketua PMKRI Komisariat USU, Wily Simbolon, dalam orasinya menyatakan bahwa pihaknya mendesak DPRD Kota Medan untuk mengawasi kinerja dinas terkait secara maksimal.
"Kami menuntut DPRD Kota Medan untuk menjalankan fungsi pengawasannya dengan serius. Transparansi, akuntabilitas, dan keterbukaan informasi harus ditegakkan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik," tutur Wily.
Aksi ini dilatarbelakangi dugaan malpraktik dalam proyek pembangunan yang dinilai tidak sesuai perencanaan dan mengabaikan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.
Para mahasiswa menilai, proyek yang menggunakan anggaran negara tersebut berpotensi merugikan masyarakat jika tidak diawasi dengan baik.
Dalam pernyataan lainnya, Leo Simamora, salah satu anggota PMKRI Komisariat USU, menekankan pentingnya langkah tegas dari DPRD untuk mengusut dugaan korupsi secara menyeluruh dan transparan.
"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta mengawasi jalannya proyek pembangunan agar anggaran yang digunakan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat," ucapnya.
Aksi ini juga bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengawasan publik terhadap penggunaan anggaran negara.
PMKRI Komisariat USU berharap DPRD Kota Medan segera mengambil langkah konkret untuk melakukan investigasi terhadap dugaan penyimpangan tersebut.
Para mahasiswa menegaskan, pengawasan yang lebih baik akan mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan bertanggung jawab, khususnya di Kota Medan. (Red)