Jay Idzes, bek Venezia FC ditawar Juventus (Foto: Facebook) |
INDOSATU.ID - Juventus dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk merekrut kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, dari Venezia dengan nilai transfer sebesar 20 juta euro atau sekitar Rp337 miliar.
Jika kesepakatan ini terwujud, Idzes tidak hanya menjadi pemain Indonesia pertama yang bergabung dengan klub raksasa Italia tersebut, tetapi juga akan tercatat sebagai bek termahal yang didatangkan Juventus dalam dua tahun terakhir.
Kehadiran Idzes diharapkan dapat memperkuat lini pertahanan Juventus yang saat ini diperkuat oleh Federico Gatti dan Bremer.
Selain itu, pada musim panas 2025, Juventus berpotensi kehilangan dua bek tengahnya, yakni Renato Veiga yang akan kembali ke Chelsea serta Pierre Kalulu yang kembali ke AC Milan setelah masa peminjaman mereka berakhir.
Dalam dua tahun terakhir, rekrutan termahal Juventus di posisi bek adalah Bremer, yang diboyong dari Torino pada bursa transfer musim panas 2022 dengan nilai transfer 46,9 juta euro atau sekitar Rp791 miliar.
Bek asal Brasil itu hingga kini masih menjadi pilar utama di lini pertahanan tim.
Di tengah kabar transfer ini, perbandingan antara Jay Idzes dan pemain naturalisasi Vietnam, Xuan Son, turut mencuri perhatian.
Beberapa warganet Indonesia menilai bahwa Idzes, yang telah berkiprah di kompetisi elite Eropa, memiliki level yang berbeda dibandingkan dengan Xuan Son. Perdebatan ini pun ramai diperbincangkan di media sosial.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai kepindahan Idzes ke Juventus. Klub berjuluk "Si Nyonya Tua" itu masih harus mencapai kesepakatan dengan Venezia sebelum transfer resmi terwujud.
Perbandingan Jay Idzes dan Xuan Son Picu Perdebatan di Media Sosial
Kenaikan nilai pasar kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, memicu perdebatan di media sosial, khususnya di antara warganet Indonesia dan Vietnam.
Beberapa netizen Indonesia menyindir perbandingan antara Idzes dan pemain naturalisasi Vietnam, Xuan Son, yang dianggap tidak sebanding.
Sejumlah komentar bermunculan di media sosial, menyoroti perbedaan level kompetisi yang diikuti kedua pemain. "Sekelas ASEAN kok disejajarkan dengan pemain Serie A, kan lucu," tulis salah satu pengguna media sosial.
Komentar lainnya juga menegaskan pandangan serupa. "Son hanya sekelas anak SMA di hadapan Idzes," tulis warganet lain.
Perdebatan ini mencerminkan antusiasme penggemar sepak bola dalam membandingkan kualitas pemain dari negara masing-masing.
Namun, hingga kini, baik Jay Idzes maupun Xuan Son belum memberikan tanggapan terkait perbincangan yang berkembang di media sosial.
Sumber: Dirangkum dari berbagai sumber
Editor: Admin