-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Sistem Multigrade, Solusi Atasi Kekurangan Guru di Kabupaten Probolinggo

    Redaksi
    07 Februari 2025, 14:07 WIB Last Updated 2025-02-07T07:07:00Z
    Banner IDwebhost

    Tim Stapleton, Minister Counsellor of Governance and Human Development Kedutaan Besar Australia (Foto: istimewa)

    INDOSATU.ID - Tingkat kekurangan guru dan rendahnya mutu pembelajaran di daerah terpencil di Indonesia menjadi tantangan serius bagi dunia pendidikan.

    Mengatasi hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menerapkan sistem pembelajaran kelas rangkap atau multigrade, yang kini terbukti meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.

    Program multigrade ini dikembangkan dengan dukungan program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI), sebuah kemitraan pendidikan antara Pemerintah Australia dan Indonesia.

    Toni Toharudin, selaku Plt. Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, mengapresiasi keberhasilan program tersebut.

    Hal itu disampaikannya saat meninjau langsung pelaksanaannya di SDN Wonokerto 2 dan SDN Ngadisari 1, Kecamatan Sukapura, Kamis (6/2/2025).

    Masih kata Toni, sistem multigrade memberikan peluang bagi siswa untuk belajar secara lebih interaktif serta memperkuat hubungan sosial antar kelas.

    "Model ini memungkinkan siswa senior membantu siswa junior, yang tidak hanya meningkatkan pemahaman materi, tetapi juga mengasah keterampilan sosial mereka," tuturnya.

    Lanjut Toni, ia menegaskan bahwa keberhasilan program ini juga sangat bergantung pada kualitas pengajaran.

    Guru harus mampu mengelola kelas dengan berbagai kelompok usia, memastikan semua siswa mendapatkan perhatian yang sesuai.

    Dirinya juga mengusulkan adanya penyesuaian sejumlah standar pendidikan untuk mendukung penerapan multigrade secara nasional.

    "Standar isi, pengelolaan, dan proses pembelajaran perlu disesuaikan agar sistem ini bisa diadopsi di lebih banyak sekolah di Indonesia," jelasnya.

    Dukungan dari Pemerintah Australia

    Pencapaian ini mendapat dukungan positif juga datang dari Tim Stapleton, Minister Counsellor of Governance and Human Development Kedutaan Besar Australia di Jakarta.

    Tim mengungkapkan kegembiraannya ketika melihat langsung penerapan multigrade di Kabupaten Probolinggo.

    "Kelas multigrade bukan hal baru di Australia. Saya sendiri pernah mengalaminya saat bersekolah. Sistem ini efektif untuk mengatasi kekurangan guru, terutama di daerah terpencil," ucap Tim.

    Ia menambahkan, program ini menjadi bukti nyata komitmen kerja sama Australia-Indonesia demi meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

    "Pendekatan inovatif ini memastikan siswa tetap mendapatkan pendidikan yang layak meskipun dengan keterbatasan sumber daya," tambahnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi, menjelaskan bahwa program multigrade bermula dari identifikasi masalah kekurangan guru di wilayah pegunungan dan kepulauan pada 2018 lalu.

    Ketika itu, tercatat 232 sekolah mengalami kekurangan tenaga pendidik, belum lagi jumlah guru yang akan memasuki masa pensiun cukup banyak.

    Mengatasi hal itu, Pemkab Probolinggo bersama INOVASI menguji coba sistem multigrade di 8 sekolah yang dikhususkan di Kecamatan Sukapura.

    Berdasarkan hasil positif dari uji coba itu, program ini diperluas ke 160 sekolah dengan pendanaan sepenuhnya dari APBD Probolinggo.

    "Kami merasakan dampak positif dari multigrade dalam mengatasi kekurangan guru di wilayah terpencil. Karena itu, kami berkomitmen untuk memperluas penerapannya secara mandiri," tutur Dwijoko Nurjayadi.

    Tingkat keberhasilan Probolinggo dalam menerapkan multigrade menjadi contoh bagi daerah lain.

    Pendekatan inovatif ini dapat menjadi solusi yang efektif dalam menangani tantangan pendidikan di daerah terpencil. (Red)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini