-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    6 Asosiasi Pekebun Swadaya Binaan Musim Mas Raih Penjualan Kredit RSPO Rp20 Miliar di 2025

    Redaksi
    03 Maret 2025, 10:05 WIB Last Updated 2025-03-03T03:05:00Z
    Banner IDwebhost

    6 Asosiasi Pekebun Swadaya Binaan Musim Mas Raih Penjualan Kredit RSPO Rp20 Miliar di 2025 (Foto: Musim Mas)

    Jakarta, INDOSATU.ID - Musim Mas Group, salah satu perusahaan kelapa sawit terintegrasi terbesar di dunia yang beroperasi di Indonesia, berhasil memfasilitasi penjualan kredit RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) senilai total Rp20 miliar untuk enam asosiasi pekebun swadaya binaannya pada tahun ini.

    Enam asosiasi tersebut tergabung dalam Gabungan Asosiasi Pekebun Sawit Inisiasi Musim Mas (GAPSIMA), yang berlokasi di Sumatera Utara, Riau, dan Kalimantan.

    GAPSIMA memiliki total 4.654 anggota pekebun swadaya dengan luas lahan perkebunan mencapai 11.173 hektare.

    Tahun ini, seluruh anggota asosiasi berhasil mendapatkan sertifikasi RSPO, menegaskan komitmen terhadap praktik perkebunan sawit berkelanjutan.

    General Manager Project & Program Musim Mas Group, Rob Nicholls, mengatakan penjualan kredit RSPO ini sejalan dengan tujuan program Pemberdayaan Pekebun Swadaya yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani kecil.

    "Musim Mas telah menjembatani penjualan kredit RSPO para pekebun swadaya kepada mitra perusahaan sejak 2020. Tahun ini, kami berhasil memfasilitasi penjualan senilai Rp20 miliar dengan salah satu mitra kami, Nestle," jelas Rob Nicholls.

    "Hingga saat ini, total dana hasil penjualan yang kami fasilitasi mencapai Rp59 miliar. Kami senang melihat dana tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh pekebun swadaya," tambahnya.

    Ketua GAPSIMA sekaligus pekebun swadaya, Syahrianto, menyampaikan bahwa insentif dari penjualan kredit RSPO digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan kapasitas organisasi.

    "Sebagian dana kami bagikan kepada anggota untuk tambahan modal pemupukan dan perawatan kebun. Sisanya digunakan untuk operasional asosiasi, seperti pelatihan, pemeriksaan kesehatan, pengadaan pupuk, audit, hingga pengembangan aset," ucap Syahrianto.

    "Kami juga mendaftarkan anggota ke BPJS Ketenagakerjaan serta menyalurkan berbagai bantuan sosial," imbuhnya.

    Program pembinaan pekebun swadaya ini menjadi langkah nyata Musim Mas dalam mendukung praktik perkebunan sawit berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan petani kecil di Indonesia. (Red)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini