![]() |
JMSI Deli Serdang Gelar Dialog Publik: Strategi Percepatan dan Pemerataan Pembangunan (JMSI Deli Serdang |
Deli Serdang, INDOSATU.ID - Pengurus Cabang (Pengcab) Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Deli Serdang menggelar Dialog Publik bertajuk "Strategi Percepatan dan Pemerataan Pembangunan Menuju Deli Serdang yang Sehat dan Kerja Nyata", Jumat (14/3), di Uncle Sam’s Caffe, Lubuk Pakam.
Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk pimpinan partai politik, organisasi masyarakat (ormas), mahasiswa, buruh, serta organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang.
Diskusi tersebut menghadirkan sejumlah pembicara yang membahas arah pembangunan Deli Serdang ke depan, serta mengupas tantangan dan peluang dalam pemerataan pembangunan di daerah tersebut.
Pembangunan Harus Berpihak pada Rakyat
Salah satu pembicara dalam dialog ini adalah Drs. H. Rahudman Harahap, MM, tokoh Sumatera Utara yang juga Pembina JMSI Sumut.
Dalam pemaparannya, mantan Wali Kota Medan ini menegaskan bahwa Deli Serdang memiliki potensi besar untuk berkembang, baik dari segi ekonomi, infrastruktur, maupun sumber daya manusia.
Namun, menurutnya, pembangunan harus dilakukan dengan melibatkan masyarakat secara aktif.
"Yang terpenting dalam strategi pembangunan adalah melibatkan rakyat. Rakyat harus dijadikan subjek pembangunan, bukan objek," tutur Rahudman.
Ia menekankan bahwa kebijakan pembangunan tidak boleh hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi semata, tetapi harus memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Keberhasilan pembangunan, lanjutnya, tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada sinergi antara berbagai elemen, termasuk masyarakat, dunia usaha, dan media.
Peran Media dalam Pembangunan Daerah
Ketua JMSI Sumut, Rianto, SH, MH, dalam kesempatan yang sama menyoroti peran penting media dalam mengawal jalannya pembangunan.
Menurutnya, media siber memiliki tanggung jawab besar dalam menyampaikan informasi yang akurat, transparan, dan mendidik masyarakat terkait strategi serta program pembangunan yang dijalankan pemerintah.
"Media adalah pilar keempat demokrasi yang mampu mengontrol jalannya pemerintahan secara kritis dan objektif. Pembangunan tidak boleh hanya menjadi wacana di atas kertas, tetapi harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat," kata Rianto.
Ia juga menekankan bahwa keterbukaan informasi sangat penting agar masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan.
Namun, tantangan besar yang masih dihadapi Deli Serdang adalah keterbatasan akses internet di beberapa wilayah.
"Kabupaten Deli Serdang memiliki luas wilayah mencapai 2.394 km² dengan 22 kecamatan dan 394 desa/kelurahan. Sayangnya, belum semua wilayah terjangkau jaringan internet. Oleh karena itu, Pemkab Deli Serdang perlu membangun jaringan Wi-Fi di desa-desa yang belum memiliki akses internet agar seluruh warga dapat mengakses informasi terkait pembangunan," lanjutnya.
Kolaborasi untuk Deli Serdang yang Lebih Baik
Dialog publik yang dipandu oleh Sekretaris JMSI Deli Serdang, Joko Imawan ini berlangsung interaktif. Para peserta turut menyampaikan pandangan dan masukan terkait strategi pembangunan yang lebih merata di Deli Serdang.
Ketua JMSI Deli Serdang, Hasan Basri, menegaskan bahwa forum ini bertujuan untuk menghimpun berbagai ide dan gagasan dari para tokoh guna membantu pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Bupati Asri Ludin Tambunan dan Wakil Bupati Lom Lom Suwondo dalam mempercepat pembangunan daerah.
"Melalui dialog publik ini, kami berharap dapat tercipta kesadaran bersama akan pentingnya kolaborasi dalam membangun Deli Serdang yang lebih baik. JMSI Deli Serdang berkomitmen untuk terus mengawal jalannya pembangunan dan menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat," tandasnya.
Acara diakhiri dengan buka puasa bersama serta penyerahan sertifikat penghargaan kepada para pembicara sebagai apresiasi atas kontribusi mereka dalam diskusi ini. (Red)