![]() |
Leigh McKiernon (Foto: LinkEdIn) |
INDOSATU.ID - Seorang Executive Headhunter Bernama Leigh McKiernon, yang sudah bekerja di Indonesia selama enam tahun, mengkritik budaya kerja di Indonesia.
Ia menyoroti kebiasaan seremonial dan rapat yang terlalu berlebihan.
Menurut Leigh, meskipun orang Indonesia dinilai terlihat sibuk, namun secara mayoritas tidak efektif.
"Banyak yang sebenarnya tidak bekerja secara efektif," kata Leigh, dilansir dari sumber terpercaya.
Dirinya juga menyoroti bagaimana rapat sering kali lebih berfokus pada diskusi, tapi tanpa tindak lanjut yang jelas.
Kegiatan ini menurutnya, hanya menjadi rutinitas tanpa solusi yang nyata.
"Berbagai pertemuan dengan nama berbeda, seperti seminar, grup diskusi, hingga groundbreaking, lebih sering menjadi formalitas dari pada sarana penyelesaian masalah," tulis Pengamat ini.
Masih menurut Leigh, fenomena ini terjadi di hampir semua sektor, khususnya di pemerintahan.
Selain pemerintahan, kebiasaan rutinitas rapat tanpa solusi juga terjadi di perusahaan dan organisasi masyarakat (ormas).
Leigh mengatakan, orang Indonesia menganggap budaya rapat sebagai bagian penting dari proses pengambilan keputusan.
Namun, kata dia, lebih banyak rapat tanpa implementasi yang jelas.
Banyak keputusan yang dihasilkan dalam rapat akhirnya tidak membawa perubahan berarti, apalagi bila hasil kesepakatan rapat tidak dilaksanakan, yang malah keputusan sepihak pimpinanlah yang dilakukan. (Red)