-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kisruh Pengadaan Kapal di Nias Barat, Kadis Ernawati Gulo Tuduh Tenaga Ahli Bupati Bawa "Barang Rongsokan"

    Redaksi
    13 Maret 2025, 19:56 WIB Last Updated 2025-03-13T12:56:06Z
    Banner IDwebhost

    Kisruh Pengadaan Kapal di Nias Barat, Kadis Ernawati Gulo Tuduh Tenaga Ahli Bupati Bawa "Barang Rongsokan" (Foto: Faagulo)

    Nisbar, INDOSATU.ID - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Nias Barat, Ernawati Gulo, menuding Tenaga Ahli Bupati Nias Barat, Nelly Marinda Situmorang, bertanggung jawab atas pengadaan kapal yang dianggap tidak layak.

    Tuduhan ini menuai polemik di kalangan publik dan masyarakat juga aparatur sipil negara (ASN) setempat.

    Polemik ini mencuat setelah pesan WhatsApp dari Ernawati Gulo tersebar dan menjadi perbincangan di lingkungan pemerintahan Nias Barat.

    Dalam pesan tersebut, Ernawati menilai kapal bantuan dari Bank Negara Indonesia (BNI) yang diperoleh Nias Barat adalah kapal bekas yang hanya dicat ulang agar tampak baru.

    "Maaf ya Bu, ibu membawa barang rongsokan ke Nias Barat. Kapalnya karatan, dicat ulang sehingga nampak baru, tapi tidak berfungsi. Untung mereka tidak mati di laut saat berlayar kemarin. Mesin mati di tengah laut, sejak saat itu tak dipakai, hanya menghabiskan uang daerah," bunyi pesan WhatsApp Ernawati kepada Nelly Marinda.

    Ernawati juga menyebut pihaknya berencana melaporkan kondisi kapal tersebut ke BNI, mengingat kapal mengalami kebocoran dan dianggap tidak layak digunakan.

    Mendapat pesan tersebut, Nelly Marinda merasa keberatan dan menganggap tuduhan itu tidak berdasar.

    Ia mengklaim selama ini hanya berperan menjembatani program pemerintah pusat ke Nias Barat, bukan sebagai pelaksana proyek pengadaan kapal.

    Nelly pun segera berkonsultasi dengan pakar komunikasi dan kuasa hukumnya, Binton Sianturi, untuk meminta pendapat terkait tudingan yang dilayangkan kepadanya.

    Pakar Hukum: "Tuduhan Perlu Dibuktikan"

    Binton Sianturi menilai pernyataan Ernawati Gulo sebagai tuduhan yang harus dibuktikan dengan data konkret.

    Ia mempertanyakan dasar pernyataan bahwa kapal tersebut adalah barang rongsokan.

    "Apakah dana bantuan tersebut memang cukup untuk membeli kapal baru? Jika kapal ini memang tidak layak, maka harus ditelusuri dokumen 'Sea Trial' dari syahbandar. Jika dokumen ini ada, maka kapal tersebut seharusnya sudah melalui proses uji kelayakan," jelas Binton.

    Binton juga menyoroti pernyataan Ernawati yang menyebut kapal hanya menghabiskan anggaran daerah.

    Menurutnya, hal ini perlu diselidiki oleh Kejaksaan untuk memastikan apakah ada penyimpangan dalam penggunaan dana bantuan tersebut.

    Penyedia Kapal Bantah Kapal Bekas

    Sementara itu, pihak penyedia kapal, EGC Agus, membantah tuduhan bahwa kapal yang disediakan adalah barang rongsokan.

    Dia menjelaskan bahwa kapal yang digunakan berasal dari sisa produksi di galangan kapal di Kota Calang, Aceh Jaya, dan belum pernah digunakan sebelumnya.

    "Dari delapan unit kapal yang tersisa, tujuh lainnya masih ada di sana dan belum pernah digunakan. Ini bukan kapal rongsokan, melainkan badan kapal yang belum difungsikan dan tidak pernah dipasang mesin sebelumnya," tegas Agus.

    Ia juga menyebut bahwa pemasangan mesin dan perlengkapan lainnya dilakukan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah disepakati.

    Dukungan untuk Nelly Marinda

    Di tengah polemik ini, sejumlah ASN yang mengenal baik Nelly Marinda menyampaikan simpatinya.

    Salah satu ASN yang enggan disebutkan namanya menyayangkan pernyataan Ernawati Gulo dan menyebut bahwa Nelly telah banyak membantu Nias Barat.

    "Tidak sepantasnya Ibu Nelly diperlakukan seperti ini. Tapi, melaporkan kasus ini ke pihak berwajib mungkin hanya akan membuang-buang waktu, karena Ibu Kadis memiliki 'power'," ujar ASN tersebut.

    Hingga saat ini, polemik ini masih bergulir, dan belum ada tanggapan resmi dari Pemerintah Kabupaten Nias Barat terkait permasalahan ini.

    Penulis berita: Faagulo
    Editor: Admin
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini