-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Melihat Potensi Pesisir Kabupaten Labuhanbatu, SDA Kaya Yang Masih Terpendam

    Redaksi
    03 Maret 2025, 12:01 WIB Last Updated 2025-03-03T05:01:00Z
    Banner IDwebhost

    M. Sabar Naek Limbong (Foto: koleksi pribadi)

    Penulis: M. Sabar Naek Limbong, S.Kom

    Sebelum dimekarkan menjadi 3 (tiga) kabupaten. Labuhanbatu menjadi salah satu kabupaten terluas di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

    Kini, wilayah tersebut dipimpin 3 pemerintah kabupaten (Pemkab), di antaranya: Pemkab Labuhanbatu, Pemkab Labuhanbatu Utara (Labura), dan Pemkab Labuhanbatu Selatan (Labusel).

    Dalam pemekarannya, pusat pemerintahan ke-tiga pemkab itu berada di jalur Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) dan berbatasan langsung dengan Provinsi Riau.

    Labura di Aek Kanopan, Labuhanbatu di Rantau Prapat, dan Labusel yang berbatasan langsung dengan Riau berpusat di Kota Pinang.

    Dari sisi pembangunan wilayah, pemekaran Kabupaten Labuhanbatu menjadi 3 kabupaten di wilayah itu tidak tampak menimbulkan dampak yang signifikan.

    Penulis menilai, pembangunan yang digalakkan 3 pemkab itu masih difokuskan di sekitar Jalinsum dan pusat pemerintahan.

    Sementara pembangunan ke arah pesisir pantai masih sangat minim, sehingga infrastruktur antara daerah pesisir di Labuhanbatu Raya jauh tertinggal bila dibandingkan dengan daerah yang mengarah ke Jalinsum dan pusat pemerintahan.

    Labura, memiliki wilayah pesisir dari perbatasan pesisir Kabupaten Asahan hingga ke pesisir Kabupaten Labuhanbatu (induk).

    Tanjung Ledong, salah satu wilayah pesisir Labura yang tergolong sedang berkembang. Sedangkan Sei Berombang menjadi wilayah pesisir di bawah Pemkab Labuhanbatu (induk) yang juga merupakan kota kecil yang hampir mati suri.

    Tanjung Ledong dan Sei Berombang dapat dikatakan kota kecil yang bernasib sama. Infrastruktur dari ibukota kabupaten masing-masing menuju 2 kota kecil ini tidaklah begitu baik.

    Sedangkan Labuhan Bilik, salah satu kota kecil yang dulunya tergolong cukup ramai kini seolah mati suri.

    Bangunan ruko yang dulunya digunakan sebagai tempat transaksi jual beli tidak lagi berfungsi, rerumputan tampak sebagai penghuni baru yang menyelimuti bangunan di sana.

    Potensi Yang Terpendam

    Kembali ke topik pembahasan, sebagai daerah pesisir, Labuhanbatu memiliki beberapa potensi yang dinilai belum tergali secara maksimal, di antaranya seperti pelabuhan, perikanan, perkebunan, dan pertanian.

    Pelabuhan

    Sebagai negara maritim, Indonesia sangat banyak memiliki pelabuhan, namun hingga saat ini pembangunan infrastruktur pelabuhan masih tergolong belum merata di berbagai daerah, salah satunya Kabupaten Labuhanbatu.

    Berbatasan langsung dengan selat Malaka layaknya Pelabuhan Belawan di Medan dan Pelabuhan Tanjung Balai, Labuhanbatu juga sangat strategis memiliki pelabuhan tersendiri.

    Pelabuhan di Labuhanbatu dinilai mampu mempercepat pendistribusian barang via laut dibanding via darat.

    Jika seandainya Labuhanbatu punya pelabuhan tersendiri, maka kapal-kapal cargo pembawa barang dari berbagai daerah di Indonesia akan layak bersandar di Pelabuhan Labuhanbatu Pesisir.

    Hal ini secara langsung akan meningkatkan perekonomian di sekitar Sumatera Utara (Sumut), khususnya Labuhanbatu Raya.

    Pelabuhan di Labuhanbatu pesisir juga dinilai akan lebih dilirik distributor dari luar Sumatera bila ingin menuju wilayah Tapanuli, khususnya bagian selatan.

    Pasalnya jarak tempuh dari Labuhanbatu ke Tapanuli bagian selatan lebih dekat daripada jarak tempuh dari Pelabuhan Belawan Medan.

    Potensi ini secara langsung akan berdampak positif bagi Kabupaten Labuhanbatu Raya itu sendiri.

    Pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Labuhanbatu, itulah yang akan terjadi bila pemerintah setempat benar-benar serius membangun infrastruktur pelabuhan dan jalan raya.

    Perikanan

    Selain potensi pelabuhan, Labuhanbatu wilayah pesisir juga dinilai berpotensi menjadi pusat perikanan.

    Hal ini sangat jelas melihat banyaknya masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan di pesisir Labuhanbatu, khususnya Kecamatan Panai Hilir yang berpusat di Sei Berombang.

    Pemerintah bisa saja membangun pusat perikanan yang selanjutnya akan menarik investor untuk melakukan investasi di bidang pengolahan ikan secara modern.

    Perkebunan

    Tidak hanya pelabuhan dan perikanan, luasnya wilayah Labuhanbatu termasuk pesisir juga berpotensi menjadi pusat pengelolaan hasil perkebunan khususnya kelapa sawit.

    Selain kelapa sawit, perkebunan komoditas lain seperti jagung dan ubi masih dapat ditingkatkan dari yang sudah ada sekarang ini.

    Saat ini beberapa perusahaan yang bergerak di komoditas kelapa sawit juga tampak sedang mengembangkan perkebunan di wilayah tersebut.

    Semula hanya sebatas perkebunan, kini beberapa Pabrik Kelapa Sawit (PKS) tampak berkembang di wilayah Labuhanbatu Raya, termasuk daerah pesisir.

    Tentu hal ini haruslah mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Di mana perkembangan perkebunan yang dimaksud dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang kemudian memberikan kesejahteraan bagi masyarakat di sekitar.

    Pertanian

    Pernah dikenal sebagai lumbung padi, Kabupaten Labuhanbatu dianggap mampu mengembangkan pengelolaan padi sawah dan gabah untuk semakin berskala besar.

    Lahan pertanian di pesisir Labuhanbatu masih tergolong sangat luas. Misalnya saja, dari data yang diperoleh penulis di Desa Sei Penggantungan di Kecamatan Panai Hilir, terdapat ribuan hektar lahan pertanian padi sawah yang dikelola masyarakat.

    Selain Sei Penggantungan, beberapa desa di Kecamatan Panai Hilir, Panai Tengah, dan Panai Hulu juga masih banyak masyarakat yang berprofesi sebagai petani padi, tentu hal ini bisa dioptimalkan untuk menjadi swasembada beras di Indonesia khususnya Sumut.


    [Penulis adalah Pembina Gerakan Mahasiswa Labuhanbatu (Germalab), mahasiswa Pascasarjana Universitas HKBP Nommensen Medan]
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini